SOLOPOS.COM - Logo Prawira Harum Bandung

Solopos.com, SOLO—Pemain asing Prawira Harum Bandung, Brandone Francis, harus absen dua pertandingan setelah terkena hukuman unsportsmanlike foul saat timnya berhadapan dengan Bima Perkasa dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) di Jogja pada Sabtu (27/5/2023).

Hukuman itu dijatuhkan karena Brandone terbukti menginjak paha pemain Bima Perkasa, Ikram Fadhil. 

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Pelanggaran itu terjadi pada kuarter keempat ketika waktu tersisa lima menit 17 detik. Ikram melakukan drive ke arah ring Prawira, dia dihalangi Brandone. Bola terlepas dari tangan Ikram kemudian dia jatuh dan bola keluar. 

Setelah bola keluar dan Ikram masih terjatuh, Brandone yang berdiri diantara kedua kaki Ikram melangkah dan lalu menginjak paha Ikram. 

Wasit melakukan call atas kejadian tersebut dan diputuskan menggunakan tayangan ulang (IRS) karena terkait dengan act of violence.

Setelah melakukan review wasit memutuskan kejadian tersebut adalah unsportsmanlike foul kategori dua.

Dalam peraturan FIBA Article 37 poin 37.1.1  unsportsmanlike foul adalah foul persinggungan seorang pemain yakni, dalam penilaian wasit berlebihan, kontak keras yang disebabkan oleh pemain dalam upaya untuk bermain bola atau seorang lawan.

Dalam keterangan resmi IBL yang diterima Solopos.com, Sabtu (28/5/2023), insportsmanlike foul yang dilakukan Brandon Francis terhadap Ikram Fadhil berbuntut hukuman tidak dapat bermain dalam dua pertandingan bagi pemain asing Prawira Harum Bandung tersebut beserta denda sebesar Rp10 juta.

Keputusan ini sesuai dengan Peraturan Pelaksanaan Bab V Pasal 1 ayat (3) yakni sebuah pelanggaran yang semestinya dibebankan technical foul dapat dibebankan disqualifying foul sebagaimana disebutkan pada butir 3.3.

Aturan itu berbunyi mengayunkan siku secara berlebihan atau menggunakan tubuh lainnya yang dapat mencederai lawan. Terkait Bab V Pasal 3 Ayat 1.2 diskualifikasi karena perilaku yang berlebihan seperti meludahi pemain dan/atau pelatih dan/atau offisial, merusak peralatan pertandingan, dan hal-hal lain yang belum diatur namun dinilai sangat berlebihan akan dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak dua kali dan denda senilai Rp10 juta.

Sanksi itu membuat Brandone tidak akan bisa bermain ketika Prawira menghadapi RANS PIK Basketball, Minggu 28 Mei dan Bumi Borneo Basketball, Selasa 30 Mei.

Sedangkan IBL memberi peringatan keras kepada Ikram karena dinilai bereaksi berlebihan pada saat kejadian tersebut di saat kuarter keempat.

Peringatan keras ini apabila dikemudian hari pemain yang bersangkutan kembali melakukan perbuatan serupa maka akan diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan pelaksanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya