SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, MILAN — Liga Premier Inggris bukan satu-satunya liga yang menggelar pertandingan pada Boxing Day. Musim ini, tradisi laga sehari setelah Natal tersebut diikuti Liga Seri-A Italia.
Laga Boxing Day di Negeri Piza sebenarnya pernah digelar. Namun, jadwal itu dihapus sejak 1971. Boxing Day di Italia kali ini langsung menyajikan duel seru antara tim peringkat ketiga klasemen, Inter Milan, melawan tim peringkat kedua, Napoli, di Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (27/12/2018) pukul 02.30 WIB. Napoli perlu memenangi duel ini agar jarak delapan poin dari pemuncak klasemen sementara, Juventus, tidak semakin melebar.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Napoli memiliki kepercayaan diri tinggi memetik poin di markas Inter. Tim berjuluk Partenopei tersebut hanya menelan sekali kekalahan dalam tujuh kunjungan terbaru mereka pada laga Seri-A di Giuseppe Meazza. Jika diperlebar, mereka juga hanya menelan sekali kekalahan dalam rentang waktu 11 pertemuan terbaru di Seri-A melawan Inter, baik di kandang maupun tandang.
Hanya, kubu Napoli merasa terusik dengan ditunjukknya wasit Paolo Mazzoleni pada pertandingan ini. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, bahkan terang-terangan mengaku tidak menyukai Mazzoleni untuk pertandingan Boxing Day nanti.
“Ini membuatku cemas. Dia selalu buruk buat kami, meski dia tidak memihak. Mazzoleni Mazzoleni, [Nicola] Rizzoli Rizzoli…Anda selalu memberiku berita buruk,” jelas De Laurentiis, seperti dilansir Football-italia.net, Selasa (25/12/2018).
Sesuai data Whoscored, Napoli rata-rata diganjar 0,11 penalti per laga ketika dipimpin Mazzoleni. Total, sudah terdapat dua kartu merah dalam 18 pertandingan Partenopei ketika dipimpin wasit kelahiran Bergamo, 44 tahun silam itu. Tak heran, De Laurentiis cemas meski video assistant referee (VAR) sudah diterapkan di Seri-A.
Napoli dipastikan bisa menurunkan kekuatan terbaik mereka. Pelatih Partenopei, Carlo Ancelotti, kemungkinan bakal menduetkan Lorenzo Insigne dengan Dries Mertens di lini depan. Sebaliknya, Inter mengalami skuat pincang dengan absennya Radja Naionggolan. Gelandang berdarah Batak, Indonesia, tersebut disanksi denda 100.000 euro karena beberapa kali terlambat latihan.