SOLOPOS.COM - Persiba Bantul
Harian Jogja.com, BANTUL—Nasib kompetisi sepak bola Indonesia Premier League (IPL) kian tak jelas. Sejumlah persoalan yang bermunculan disinyalir terjadi akibat sistem pengelolaan yang tidak maksimal.
Beberapa klub yang bernaung di bawah bendera IPL kini memilih menyudahi kompetisi, termasuk di dalamnya Persiba Bantul. Keinginan itu disampaikan oleh sejumlah klub yang hadir dalam rapat IPL, akhir pekan kemarin di Jakarta.
Tujuh perwakilan tim yang mengikuti rapat pembahasan yakni Persiba Bantul, Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, Persijap Jepara, PSLS Lhokseumawe, PSM Makassar dan PSIR Rembang.
Masing-masing tim beralasan, kompetisi IPL tak layak diteruskan dan sebaiknya dibubarkan saja. Mereka juga beranggapan bahkan regulasi pengelolaan LPIS tidak sesuai dengan harapan. Sejumlah klub pada putaran pertama kemarin tidak menjalankan tugasnya sebagai peserta dengan baik, dan pengelola tidak memberikan sanksi tegas sebagai konsekwensinya.
Sedianya kompetisi putaran kedua IPL digelar pada Agustus 2013. Namun dengan adanya usulan itu, jelas akan berdampak pada jalannya kompetisi.
Manajer Persiba, Briyanto, menegaskan sikap Persiba tak berbeda dengan tim lain yakni meminta kompetisi putaran kedua dihentikan.
“Kami juga menginginkan kompetisi putaran kedua dihentikan . Toh kalau dilanjutkan juga sama saja. Banyak tim yang tak bisa menggelar pertandingan karena kesulitan dana,” katanya, Sabtu (3/8/2013).
Terdapat tiga opsi yang akan dibahas menjadi rekomendasi pada rapat yang bakal digelar Senin (5/8/2013), yakni putaran kedua dihentikan, mengganti operator kompetisi dan perbaikan operator kompetisi disertai MoU dengan PSSI. Hasil pembahasan selanjutnya akan diputuskan pada Senin (12/8/2013).