SOLOPOS.COM - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menyatakan PT Liga Indonesia tahun ini mengalami keuntungan cukup besar. Ist/liputan6.com

Indonesia Super Competition (ISC) yang akan digelar April mendatang, ternyata berbarengan dengan kompetisi U-21 yang akan dihelat oleh PT Liga Indonensia.

 

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

 
Harianjogja.com, MAKASSAR — PT Liga Indonesia siap menggelar kompetisi U-21 yang jadwalnya akan disamakan dengan pelaksanaan Indonesia Super Competition (ISC) pada April 2016.

“Kita juga merencanakan menggelar kompetisi untuk tim U-21. Adapun pelaksanaannya akan berjalan bersamaan dengan agenda ISC pada April nanti,” jelas Chief Excecutive Officer PT Liga Indonesia, Joko Driyono, saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin (25/1/2016).

Untuk pelaksanaan kompetisi U-21, kata dia, memang masih sementara digodok. Namun dia berharap pada pekan pertama Februari 2016 sudah bisa dipresentasekan ke seluruh tim atau klub peserta ISC.

Dia mengaku akan mengundang seluruh perwakilan klub yang ambil bagian dalam turnamen ISC untuk menyamakan visi dan misi terkait pelaksanaan kompetisi untuk pemain berusia di bawah 21 tahun tersebut.

“Kita akan presentasekan kepada 18 tim yang menjadi peserta ISC. Sejumlah hal yang menjadi fokus pembahasan diantaranya seperti regulasi (aturan) dan business plan,” ujarnya.

Media Officer PSM Makassar, Ramli Manong menyatakan untuk pelaksanaan kompetisi U-21 ini memang rencana mengadopsi pelaksanaan ISL dan ISL U-21.

Artinya, kata dia, setiap PSM menggelar pertandingan baik kandang ataupun tandang maka harus juga mengikutkan tim U-21.

“Kita sejak awal sudah siapkan tim U-21 untuk menghadapi turnamen nanti. Kita berharap dengan persiapan yang kita lakukan bisa membuat tim U-21 bisa semakin bersaing dan berprestasi maksimal ke depan,”katanya.

Sementara untuk tim senior, Dewan Komisaris PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) telah sepakat menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih tim “Juku Eja” di kompetisi yang laksanakan sebagai pengganti Indonesia Super League (ISL) itu.

Penetapan Luciano Leandro sebagai pelatih berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satunya dianggap lebih mengenal karakter PSM karena pernah menjadi pemain.

“Ada sejumlah pertimbangan sehingga kita putuskan memilih Luciano. Satu hal yang pasti karena dia tentunya lebih tahu banyak soal karakter bermain PSM karena memang pernah menjadi bagian dalam tim,” kata Direktur Klub PSM Makasar, Sumirlan.

Selain alasan lebih mengenal karakter PSM, lanjut dia, Luciano dalam hal bahasa juga lebih paham ketimbang kandidat pelatih lain yakni Wolfgang Pikal dan Petre Gigiu yang baru saja mengirimkan lamarannya ke manajemen PSM.

“Dengan pertimbangan itu sehingga kita sepakati menunjuknya sebagai pelatih kepala. Kita juga sudah meminta agar Luciano bisa segera bergabung di Makassar,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya