Sport
Jumat, 17 Juni 2016 - 19:35 WIB

ISC A 2016 : Bek Impor Persib Gagal Ikuti Kursus Kepelatihan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vladimir Vujovic (Simamaung)

ISC A 2016 menjadi pembuktian bagi bek impor Persib, Vladimir Vujovic.

Harianjogja.com, BANDUNG — Kepulangan pemain asing Persib, Vladimir Vujovic, dari Montenegro, setelah absen karena akumulasi kartu kuning di ISCA 2016, membuat ia disuguhi beberapa pertanyaan dari wartawan.

Advertisement

Usai menjalani sesi latihan Kamis (16/6/2016) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Vlado-sapaan akrabnya-ditanyai mengenai kabarnya tentang kursus kepelatihan yang hendak diikutinya.

Rupanya Vlado mengalami keterlambatan mengikuti pendidikan kepelatihan. Jadwal pendidikan sudah dimulai sejak April 2016 lalu, tepatnya kala Persib melakukan training center (TC) di Ciamis.

“Saya tidak mencari lisense dengan sengaja. Selama di sana (Montenegro), 20 kilo meter dari kota saya, saya bisa mengikuti pelatihan untuk pelatih. Saya ke sana karena beruntung karena saya harusnya mengikuti pelatihan itu saat kami di Ciamis,” terang Vlado, dikutip dari laman Simamaung, Jumat (17/6/2016).

Advertisement

Keterlambatannya membuat ia mengalihkan fokus untuk membawa kebangkitan Persib di ajang ISC. Dirinya harus menunda untuk sementara mendapatkan lisensi kepelatihannya sekarang ini dan memulainya di lain kesempatan.

“Kalau situasinya normal, saya sudah dapat lisensi tapi saya terlambat. Jadi, saya memang tidak terlaku fokus soal lisensi sekarang,” timpalnya menambahkan.

Dirinya pulang ke Montenegro sekaligus untuk menegok dan menjemput ayah mertua yang dikabarkan kesehatannya kurang baik hingga masuk rumah sakit. Begitu Vlado datang, kesehatan ayahnya berangsur pulih hingga ia mengajaknya untuk tinggal di Indonesia dan melihat atmosfer sepak bola tanah air.

Advertisement

“Oke, saya pulang karena beruntung saja. Jadi saya kunjungi keluarga, terutama ayah yang sempat masuk rumah sakit selama tiga minggu. Ayah saya membaik dan keluar dari rumah sakit tapi tidak tampak begitu sehat. Kita lihat saja nanti perkembangannya di sini (Indonesia),” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif