Sport
Selasa, 10 Mei 2016 - 05:45 WIB

ISC A 2016 : Belum Raih Poin, Posisi Pelatih Persela Semakin Rawan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Persela (Wikipedia)

ISC A 2016 belum berpihak kepada Persela Lamongan. Meski telah melakoni dua laga di ISC A, namun sampai saat ini tim asal Lamongan tersebut belum meraih poin. Alhasil, posisi Stefan Hansson sebagai pelatih semakin rawan.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, LAMONGAN — Dua kali turun dalam ISC A 2016, Persela Lamongan belum mengantongi poin. Hasil yang dianggap buruk bagi tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir untuk mengawali kiprah pada turnamen jangka panjang ini.

Advertisement

Harianjogja.com, LAMONGAN — Dua kali turun dalam ISC A 2016, Persela Lamongan belum mengantongi poin. Hasil yang dianggap buruk bagi tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir untuk mengawali kiprah pada turnamen jangka panjang ini.

Posisi Stefan Hansson di kursi pelatih kepala pun semakin rawan. Kekalahan kedua dari PSM Makassar 1-2 (7/5/2016) memang bukan bakal jadi akhir kebersamaan pelatih asal Swedia itu dengan Persela.

Namun, nasib Stefan bakal semakin gelap bila kembali gagal menghadirkan poin pada pertandingan ketiga kontra Persija Jakarta, Jumat (13/5/2016). Hasil negatif di Jakarta itu bisa menutup karier Stefan bersama Choirul Huda dkk.

Advertisement

“Sebelum berangkat ke Makassar, Bupati Lamongan, saya, dan manajer tim sudah mengingatkan tim pelatih agar tidak kalah. Tapi, hasilnya tetap kalah,” tutur Yurohnur dengan nada kecewa.

Manajemen Persela berjanji bakal melakukan evaluasi total setelah laga ketiga melawan Persija nanti. Apapun capaian anak buah Stefan Hansson di laga itu tidak akan mengurungkan niat manajemen mengevaluasi kinerja semua elemen di dalam tim ini.

Hanya, jika mereka bisa meraih kemenangan atau minimal seri, besar kemungkinan nasib Stefan bakal aman. Tetapi, kondisi akan berbeda bila sampai Persela kembali tumbang. Stefan bisa jadi bakal didepak.

Advertisement

Kendati tidak ada degradasi di akhir musim nanti, isyarat terjadinya pergantian pelatih tetap ada. Maklum, tidak sedikit uang yang digelontorkan manajemen Persela untuk mendatangkan Stefan ke Lamongan. Apalagi sejak berkali-kali gagal berprestasi di sejumlah turnamen yang diikuti sejak 2015, ekspektasi manajemen Persela sangat besar terhadap arsitek yang sebelumnya menukangi Mitra Kukar itu.

Seperti diketahui, sesaat setelah resmi menjalin kesepakatan dengan Stefan sebelum Piala Gubernur Kaltim lalu, manajer Persela, Yunan Achmadi, meyakini tak salah pilih soal pelatih baru yang akan memoles Persela. Ia bahkan optimistis pelatih yang membawa Timnas Myanmar meraih medali perunggu SEA Games 2011 itu bisa mengangkat performa tim.

Namun, faktanya sejauh ini berbeda. Sempat menyembulkan harapan ketika hampir saja lolos ke babak semifinal Piala Gubernur, setelah itu penampilan Persela justru menurun. Sebanyak tiga kali uji coba melawan tim selevel, yakni PSM Makassar, Perseru Serui, dan Gresik United, dan sekali kontra tim satu tingkat di bawah, PSS Sleman, tak satu pun yang mampu dimenangi.

Advertisement

Bagi Yurohnur, tidak ada alasan bagi Stefan untuk tidak bisa membawa timnya meraih hasil positif pada duel kontra Persija mendatang. Salah satu modal mereka adalah keberadaan Jose Pedrosa Galan, yang sudah bisa dimainkan.

Gelandang asal Spanyol yang absen pada dua pertandingan sebelumnya, melawan Gresik United (0-1) dan PSM (1-2), dipastikan sudah sembuh dari cedera hamstring.

“Benar, kami akan evaluasi. Tapi, tidak hanya terfokus pada kinerja pelatih. Kami juga mencari apa saja penyebab kegagalan tim ini karena ada banyak variabel yang bisa mengakibatkan kami sulit meraih hasil bagus,” tutur Yuhronur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif