SOLOPOS.COM - Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro (tengah), member pengarahan kepada anak asuhnya seusai latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (29/4/2016). (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

ISC A 2016 telah mulai digelar. Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro telah menunjuk Supardi menjadi kapten tim Laskar Wong Kito. Berikut Alasan yang disampaikan oleh Widodo C Putro.

 

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

 

 
Harianjogja.com, BANDUNG — Pemandangan berbeda terjadi saat laga Sriwijaya FC melawan Persib Bandung, Sabtu (30/4/2016) malam di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung. Pelatih laskar wong kito menunjuk Supardi Nasir sebagai kapten tim di laga perdana ISC A 2016.

Supardi sebelumnya jarang pernah mendapat kepercayaan menjadi pemimpin tim di klub-klub yang ia bela. Menurut Widodo C Putro, penunjukan Supardi sebagai kapten tim SFC dikarenakan beberapa pertimbangan.

Menurutnya selain karena faktor senioritas, pemilihan sosok Supardi sebagai jenderal lapangan karena ia merupakan putera asli Sumatra Selatan.

“Supardi pemain yang sangat berpengalaman dan mampu membimbing rekan-rekannya yang lain saat pertandingan. Selain itu dia juga putera daerah yang sudah pasti mengetahui karakter tim secara keseluruhan,” jelas striker legendaris Timnas Indonesia era 1990-an itu.

Namun, Widodo mengaku bahwa untuk jabatan kapten di tim SFC ini akan digilirnya ke pemain lain di pertandingan berikutnya. “Di tim SFC ini banyak pemain yang layak menjadi kapten. Selain Supardi, masih ada M. Ridwan, Firman Utina, Ahmad Jufrianto, atau bahkan Fahrudin yang bisa saya coba sebagai kapten,” terang Widodo.

“Untuk melawan Persib mungkin giliran Supardi, namun ke depan mungkin saya akan coba yang lainnya,” tambahnya.

Widodo juga menegaskan bahwa dalam menentukan jabatan kapten tim, pihaknya lebih mengedepankan faktor leadership mengabaikanposisi sang pemain.

“Tidak ada aturan baku di sepakbola yang menyebut kapten harus dari pemain belakang atau tengah. Juergen Klinsmann yang pernah menjadi kapten timnas Jerman, walau yang bersangkutan merupakan seorang penyerang,” ujar pelatih asal Cilacap ini.

Supardi mengaku senang dipercaya jadi kapten Tim Laskar Wong Kito. “Dulu di Pelita Jaya saya pernah juga jadi kapten, bergantian dengan M. Ridwan, walau tidak terlalu sering. Tanggung jawab dan kepercayaan pelatih harus dijalankan dengan sepenuh hati,” beber pemain alumnus PON Sumsel 2004 ini.

Pemain yang bisa bermain di kedua sisi pertahanan ini sendiri menegaskan jabatan kapten yang diembannya saat ini tidaklah menjadi sebuah beban. Justru sebaliknya memberinya motivasi tambahan saat di lapangan. “Saya malah lebih bersemangat dengan adanya tanggung jawab sebagai kapten. Saat di lapangan saya harus memacu semangat pemain lain,” ucapnya.

Dipimpin Supardi, Sriwijaya FC sukses memaksakan hasil imbang 1-1 melawan Persib Bandung. Awal yang baik untuk mengarungi ketatnya persaingan ISC A 2016, di mana Laskar Wong Kito mematok target juara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya