Sport
Sabtu, 14 Mei 2016 - 17:35 WIB

ISC A 2016 : Ini Hasil CT Scan Bek PBFC Usai Kena Tendangan Kungfu Pemain Persiba

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih PBFC Dragan Djukanovic (Pusamaniafc)

ISC A 2016 masih memberikan keberuntungan kepada Bek Pusamania Borneo FC (PBFC) Aang Suparman. Kepala Aang dinyatakan tidak ada masalah usai menjalani hasil CT Scan. Aang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat usai terkena tendangan kungfu dari pemain Persiba Balikpapan.

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, SAMARINDA — Bek Pusamania Borneo FC Aang Suparman telah menjalani CT scan kepala guna observasi lanjutan pada Sabtu (14/5/2016).

Aang dirawat di RS Haji Drajad Samarinda akibat cedera di kepala karena ‘tendangan kungfu’ ala pemain Persiba Balikpapan Heri Susanto, pada derby Kaltim lanjutan ISC A 2016, Jumat (14/5/2016).

Bek asal Bandung, Jabar, ini pun mengaku lega setelah dari hasil pindai menunjukkan tak ada kelainan di kepalanya. Apakah berbentuk penggumpalan darah maupun retak di tulang tengkoraknya.

Advertisement

“Alhamdulillah proses CT scan berjalan lancar dan hasilnya negatif. Tak ada keganjilan apapun di kepala saya. Setelah ini, saya menunggu izin dokter untuk pulang ke mes dan menjalani rawat jalan. Tapi saya harus tetap kontrol ke dokter lagi beberapa hari mendatang,” ungkap Aang Suparman.

Mantan pilar Persegres Gresik United musim 2014 ini mengungkapkan kronologis kejadian yang dialaminya. Saat terjadi duel dengan Heri Susanto, sebenarnya bola sudah disundul lebih dulu oleh Aang Suparman. Karena kaki Heri Susanto sudah terlanjur melayang, Aang Suparman pun mengosongkan kepalanya sebagai korban.

“Kalau saat itu bukan kepala yang saya sodorkan, kaki dan sepatu Heri Susanto bisa mengenai wajah dan mata saya. Jika kena mata, akibatnya makin parah. Saya harus memutuskan sekian detik antara wajah atau kepala yang dikorbankan. Karena benturan itu tak bisa saya hindari lagi,” tutur Aang Suparman sebelum masuk ruang CT scan.

Advertisement

Aang sudah memaafkan Heri Susanto yang langsung menjenguk ke RS Haji Drajad usai pertandingan, Jumat (13/5/2016) malam.

“Ini sudah risiko. Sepak bola olahraga keras yang sering kontak badan. Tapi ke depan, pemain harus lebih berhati-hati agar tak terjadi insiden yang fatal. Wasit juga harus melindungi pemain di lapangan,” kata pemain yang pernah berbaju Persib Bandung ini.

Aang tetap bersyukur apalagi Pusamania Borneo FC menang 1-0 dalam laga tersebut. Ia berharap ke depan tak ada lagi duel-duel kasar yang membahayakan sesama pemain sepak bola.

Advertisement
Kata Kunci : ISC A 2016 PBFC Persiba
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif