Sport
Sabtu, 18 Juni 2016 - 02:35 WIB

ISC A 2016 : Pelatih MU Minta Anak Asuhnya Tak Terpengaruh Sanksi

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi para suporter Madura United (MaduraUnitedFC)

ISC A 2016 memasuki pekan ketujuh.

Harianjogja.com, PAMEKASAN — Pelatih Madura United FC Gomes De Oliviera meminta para pemain klub sepak bola itu agar tidak terpengaruh atas putusan komisi disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC) yang menjatuhkan sanksi larangan bermain di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Advertisement

“Kami berharap para pemain tidak terpengaruh dengan sanksi pemindahan tempat pertandingan. Target harus meraup poin harus tetap dijalankan dengan penuh semangat,” katanya dalam rilis yang diterima Antara di Pamekasan, Jumat (17/6/2016) pagi.

Bagaimanapun, kata dia, kondisi ini memang sedikit berpengaruh terhadap mental pemain.

Advertisement

Bagaimanapun, kata dia, kondisi ini memang sedikit berpengaruh terhadap mental pemain.

Namun demikian, bermain dimanapun tetap menjalani pertandingan selama 90 menit, dan jika menang, akan mendapat 3 poin dan kalah kehilangan poin.

“Makanya, soal tempat pertandingan tidak harus dijadikan alasan. Kami ingin pemain tetap semangat,” katanya, menambahkan.

Advertisement

Sanksi larangan menggunakan Stadion Gelora Bangkalan itu, tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Komisi Disiplin ISC 2016 Asep Edwin Firdaus tertangal 14 Juni 2016 yang diterima Manajemen Madura United, Rabu (15/6/2016).

Aksi penggunaan “flare”, demikian surat keputusan itu, terjadi pada menit ke 32 hingga menit ke 48 yang dilakukan oleh supporter secara massif, hingga pertandingan terpaksa dihentikan.

Sementara kapten Madura United Fabiano Da Rosa Beltrame mengaku, sanksi larangan bermain di kandang sendiri, memang tidak mengenakkan.

Advertisement

Namun demikian, bukan berarti menjadi halaman bagi klub berjuluk Laskar Sape Kerap itu untuk fokus memenangkan pertandingan.

“kami pernah menjalani pertandingan di luar kandang saat masih bersama Persija. Waktu itu, kami bahkan harus bermain di Manahan Solo. Memang tidak ada bedanya bertanding di tempat lain maupun di tempat sendiri. Asal pertandingan tersebut bisa disaksikan oleh penonton,” kata pesebap bola yang pernah memperkuat Persija Jakarta ini.

Sementara, pihak manajemen Madura United FC saat ini masih melakukan upaya banding atas putusan komisi disiplin itu.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : ISC A 2016 Madura United MU
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif