SOLOPOS.COM - Persija (Jakonline.asia)
ISC A 2016 akan menyajikan duel Persija vs Mitra Kukar.
Solopos.com, SOLO – Persija Jakarta akhirnya memilih Stadion Manahan, Solo, untuk menjamu Mitra Kukar pada laga Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri A 2016, Jumat (5/9/2016) malam WIB.
Persija tidak diizinkan menggelar laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno akibat kerusuhan suporter yang terjadi saat meladeni Sriwijaya FC, 24 Juni 2016 lalu. Awalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu berencana menggunakan Manahan untuk menjamu Madura United pada Minggu (24/7/2016).
Namun, pertandingan itu akhirnya digelar di Gelora Bangkalan, Madura, dengan Madura United sebagai tuan rumah. Setelah tertunda, Persija bakal berkandang di Manahan, khususnya untuk melawan Mitra Kukar. Sementara itu, untuk sisa laga kandang Persija, belum dipastikan digelar di Kota Bengawan.
“Tadi pukul 14.00 WIB, panpel [panitia pelaksana] pertandingan Persija menelepon saya soal kepastian menggunakan Manahan untuk laga melawan Mitra Kukar. Kami pun langsung ke lapangan dan mengurus perizinan. Kick off pukul 21.00 WIB live SCTV,” ujar ketua panpel Solo, Heri “Gogor” Isranto, saat dijumpai Solopos.com, di Balai Persis Solo, Kamis (28/7/2016) siang.
Gogor menerangkan panpel Solo hanya bertanggung jawab menyiapkan segala kebutuhan teknis di lapangan, seperti perangkat pertandingan dan keamanan. Sementara itu, keperluan lain, seperti tiket dan keuangan, telah diatur pihak panpel Persija.
“Cetak tiket, harga tiket, kuota penonton, termasuk bendahara semua yang mengatur panpel [Persija] Jakarta. Kami hanya menyiapkan teknis lapangan dan Alhamdulilah sudah lancar semua. Perizinan enggak ada masalah, kepolisian sudah memberi izin meski baru secara lisan,” jelas Gogor.
Suporter Persija menyebabkan bentrokan besar saat melawan Sriwijaya, bulan lalu. Namun, Gogor optimitismis kerusuhan serupa tidak akan terjadi di Solo. Pihaknya juga bakal meningkatkan jumlah personel keamanan pada laga kali ini.
“Jumlah personel keamanan pasti ditambah karena laga digelar malam hari, bukan soal antisipasi suporter Persija. Kalau gesekan suporter saya rasa tidak akan terjadi karena tim tamu kan dari jauh jadi enggak membawa suporter,” jelas Gogor.