SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Dok/

ISC B 2016 diwarnai dengan Persis Solo yang kecewa dengan wasit.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam beberapa laga yang mereka lakoni selama Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Meski demikian, Persis tidak akan langsung melayangkan protes tertulis kepada Komisi Wasit dan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operatur kompetisi ISC B. Sebab, mereka beralasan protes tidak akan bisa membatalkan hasil pertandingan yang sudah terlewati.

“Buat apa mengajukan surat protes, toh, hasilnya tidak bisa berubah. Kami memang sangat kecewa dengan keputusan-putusan wasit yang merugikan Persis. Tapi kami memilih memperbaiki tim saja,” ketus Direktur Olahraga Persis, Totok Supriyanto, ketika dihubungai Solopos.com, Senin (23/5/2016).

Totok mencatat, setidaknya ada sejumlah keputusan wasit yang merugikan Bayu Nugroho dkk. dalam tiga laga pembuka ISC B 2016. Salah satunya ketika Persis dipecundangi 0-2 di kandang Persika Karawang, Stadion Singaperbangsa, Karawang, Minggu (22/5) sore.

“Ada beberapa keputusan merugikan. Seperti gol pertama [yang dicetak Imral Usman] itu jelas-jelas offside,” jelas Totok.

Meski belum berencana melayangkan protes, namun Persis tidak akan tinggal diam apabila kembali dirugikan atas keputusan wasit pada tiga pertandingan tersisa di fase grup ini. Persis bahkan tak segan untuk merekam laga-laga berikutnya agar bisa mendapatkan bukti seandainya ada keputusan wasit yang kembali merugikan Persis.

“Saat manager meeting kami sempat sampaikan agar setiap laga ISC B direkam, jadi kalau ada wasit main-main bisa dilihat di rekaman itu. Namun mungkin karena SDM operator kompetisi yang terbatas itu belum terlaksana, apalagi pertandingan di luar Jawa. Kalau memang perlu, nanti kami akan buat rekaman sendiri, jadi kami bisa punya bukti kalau sewaktu-waktu ingin mengajukan protes,” urai Totok.

Keluhan atas kinerja wasit juga diungkapkan Pelatih Persis, Widyantoro. Meski tidak berusaha mencari kambing hitam atas hasil mengecewakan dalam tiga laga pembuka Persis, pelatih asal Magelang itu berharap wasit bertindak adil atas keputusan yang akan dikeluarkan pada laga-laga ISC B berikutnya.

“Kemarin [di markas Karawang] ketika kami serang, serang, serang, selalu kena offside. Ada juga beberapa kali seharusnya kita dapat penalti dibiarkan saja, seperti saat Bayu Nugroho dilanggar di kotak penalti [di babak kedua]. Kami sebenarnya tidak ingin faktor wasit jadi alasan, tapi kenyataannya memang [wasit] menyudutkan Persis,” jelas Widyantoro.

Meski demikian, Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, tidak menampik masih perlu ada pembenahan dalam timnya. “Para pemain sudah berusaha bekerja sekeras mungkin. Namun  karena memang pemain yang terbatas, khususnya di lini depan, dan persiapan yang mepet, mau tidak mau kita harus memaksimalkan yang ada sekarang. Mudah-mudahan anak-anak masih terus semangat, kami akan tetap berlatih keras karena peluang [lolos dari Grup 3] masih terbuka lebar,” jelas Wiwid.

Persis sendiri masih menempati juru kunci grup 3 ISC B 2016 setelah gagal menang di tiga laga. Mereka meraih hasil imbang dua kali dan menelan satu kekalahan. Lasakar Sambernyawa terpaut empat poin dari PSGC Ciamis yang berada di puncak klasemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya