SOLOPOS.COM - Logo PSIM (JIBI/Harian Jogja/Dok)

ISC B 2016 telah berjalan. Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto menilai kombinasi permainan anak asuhnya belum maksimal. Alhasil, Laskar Mataram-julukan PSIM kesulitan mencetak gol saat melakoni laga perdana melawan Persibat Batang.

 

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

 

 

Harianjogja.com, JOGJA — Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto menilai kegagalan timnya meraih tiga poin pada laga perdana ISC B 2016 lebih dikarenakan rendahnya intensitas rotasi pemain dan kombinasi permainan. Alhasil, permainan Johan Arga, dkk pun menjadi monoton dan mudah terbaca oleh lawan.

“Sehingga mereka pun tak bisa banyak melakukan eksplorasi area serangan,” ujar Erwan, Selasa (3/5/2016).

Menurut dia, penerapan pola baku 4-2-3-1 sejak menit awal diterjemahkan statis oleh pemain. Padahal, tiga gelandang serang ditambah satu striker seharusnya bisa saling melakukan rotasi dan perpindahan posisi untuk menambah variasi serangan.

Oleh karena itu, pada latihan yang digelar hari ini, di Stadion Mandala Krida, Jogja, Erwan memberikan menu latihan berupa kombinasi serangan. Bahkan, Erwan menjajal gelandang Juni Riyadi sebagai penyerang. Ia berharap, dengan didorongnya Juni Riyadi ke depan, kombinasi serangan pun bisa lebih variatif.

“Juni memiliki kecepatan. Dia berani membawa bola sendiri. Selain itu pergerakan tanpa bolanya juga bagus,” kata Erwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya