SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo melakukan perenggangan otot sebelum latihan di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (16/5). Persis melakukan persiapan untuk menghadapi Persika Karawang dalam pada Minggu (22/5) di Karawang dalam Indonesia Soccer Championship 2016. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

ISC B 2016 diwarnai dengan Persis Solo yang belum pernah menang dari empat laga.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo harus segera bangkit dari keterpurukan setelah menelan kekalahan dari PSCS Cilacap dalam laga keempat lanjutan ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 yang berakhir dengan skor, 0-1, di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/5/2016). Perbaikan mental pun jadi fokus pembenahan dalam latihan rutin yang akan kembali digelar di Stadion Sriwedari, Selasa (31/5/2016).

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Faktor mental ini jadi salah satu catatan terkait kekalahan Persis di kandang. Maklum, para penggawa Laskar Sambernyawa, julukan Persis, terbebani harus memperoleh hasil bagus. Terlebih mereka tampil di depan pendukung sendiri. Bukannya mengakhiri paceklik kemenangan, Persis justru kembali kalah untuk kali kedua dalam empat laga.

“Kami akan lebih melakukan pendekatan dengan para pemain. Saya berharap anak-anak tidak terbebani saat bermain di lapangan,” papar pelatih Persis, Widyantoro, kepada wartawan, Senin (30/5/2016).

Belum pernah menang dalam empat laga membikin Sambernyawa terpuruk di dasar klasemen dengan baru mengemas dua poin. Kondisi ini memperberat kans Persis untuk bisa meloloskan diri dari fase grup. Mereka tertinggal tujuh angka dari PSCS di puncak klasemen dan Persip Pekalongan di peringkat kedua.

Persis tak punya banyak waktu untuk bersantai mengingat mereka sudah harus kembali ke lapangan dengan menjamu Persip Pekalongan, di Stadion Manahan, Sabtu (4/6/2016) sore. Setelah itu ajang ISC B bakal libur selama puasa Ramadan.

Di samping itu, problem lain adalah mandulnya lini depan. Padahal seluruh striker yang dimiliki sudah diturunkan, yakni Yanuar Ruspuspito, Andri ”Gepeng” Aryanto, dan Ginannini Lestaluhu. Persis baru mencetak satu gol, itu pun berasal dari bek sentral Fernando Pongajow.

“Mental inilah yang membuat fisik anak-anak terlihat kendor di babak kedua terutama setelah kita tertinggal satu gol,” imbuhnya.

Meski berada di juru kunci, juru taktik asal Magelang itu opsimistis peluang untuk melaju ke babak selanjutnya tetap terbuka dengan syarat yang tak mudah. Selain wajib menyapu bersih laga kandang tersisa, Persis setidaknya harus mencuri dua kemenangan di partai tandang.

Sementara itu, Panpel Persis Solo mengumumkan hasil pendapatan tiket penonton dalam laga melawan PSCS Cilacap senilai Rp213 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan daripada saat partai Persis kontra PSGC Ciamis, 30 April 2016. Saat itu, Persis meraup pendapatan penjualan tiket mencapai Rp375 juta.

“Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan saat melawan PSGC Ciamis. Saya kira karena performa tim yang belum bisa menang di tiga pertandingan,” jelas Ketua Panpel Persis, Heri “Gogor” Isranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya