SOLOPOS.COM - Pemain Persis melakukan latihan di stadion Sriwedari, Selasa (10/5). Persis akan berlaga melawan Persika Karawang pada Minggu (22/5) di Karawang dalam Indonesia Soccer Championship. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

ISC B 2016 akan menyajikan duel Persis Solo melawan Persip Pekalongan.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo pantang kecolongan lagi saat menjamu Persip Pekalongan dalam lanjutan ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 di Stadion Manahan, Sabtu (4/6/2016) sore. Demi mematahkan puasa kemenangan, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, terus melakukan berbagai pembenahan selama latihan rutin. Salah satu yang jadi fokus adalah skema permainan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ya, dalam empat kali pertandingan yang sudah dilakoni, Persis turun dengan formasi yang berbeda-beda, yakni 4-2-3-1 dan 4-4-2. Pelatih Persis, Widyantoro, lebih banyak mengandalkan skema 4-2-3-1. Hal ini tak lepas dari ketiadaan stok striker yang berpengalaman. Namun demikian, dua formasi ini punya plus minus. Sebelumnya, selama ini Persis memang terbiasa main dengan skema 4-4-2.

“Formasi 4-2-3-1 memang membikin lini tengah kami kuat. Anak-anak juga bisa pegang bola dengan baik. Akan tetapi, di depan hanya bisa mengandalkan satu penyerang,” papar Widyantoro, kepada wartawan, seusai latihan rutin di Stadion Manahan, Kamis (2/6/2016) pagi.

Jika turun dengan formasi 4-4-2, Persis dituntut memiliki winger yang cukup cepat. Hanya, cara bertahan mereka masih lemah. Skema ini mesti ditopang dengan oleh gelandang bertahan yang kuat. Sayang, di skuat Laskar Sambernyawa sosok defensive midfielder yang mumpuni ini belum ada. Jika tidak ada, maka barisan para bek bakal semakin berat mengemban tugas di lini pertahanan.

Kemungkinan, pelatih asal Magelang ini akan merombak skuat utama lini belakang dan tengah. Dalam laga terakhir kontra PSCS Cilacap, Minggu (29/5/2016) lalu, barisan para bek diisi Taji Prasethio (kanan), Yudi Khoerudin, Rohmat Sabani (tengah), dan Qoiron Sandy (kiri). Taji diturunkan menggantikan Akbar Riansyah yang diberi tugas baru sebagai gelandang bertahan lantaran Tri Rahmad mengalami cedera. Sedangkan Sandy debut dengan menempati posisi yang biasa dipercayakan kepada Risman Maidullah.

Bisa jadi Wiwid akan menginstruksikan formasi 4-4-2. Akbar bakal kembali sebagai bek kanan. Begitu pula dengan Risman di kiri. Sedangkan di pos stopper akan diturunkannya kembali Fernando Pongajow yang akan diduetkan dengan Yudi.

Di tengah Persis punya banyak pilihan. Selain kembali mengandalkan Tri di pos gelandang bertahan yang baru saja sembuh dari cedera, Dedi Cahyono Putro, sang kapten Bayu Andra, Agung Budi, Bayu Nugroho, Tinton Suharto, siap diberi perintah. Akan tetapi, Persis mesti kehilangan Andrid Wibawa yang mengalami cedera betis. Di samping itu, belum bisa dipastikan siapa striker yang akan dipasang jadi ujung tombak, antara Yanuar Ruspuspito, Andri Aryanto, dan Giannini Lestaluhu.

“Pemilihan skuat utama ini memang melihat kesiapan anak-anak selama latihan rutin. Siapa yang paling siap dan bagus, merekalah yang akan dimainkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya