Sport
Minggu, 1 Mei 2016 - 07:20 WIB

ISC B 2016 : PSBI Blitar v PSS Sleman, Bidik Tiga Poin Pertama

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSS Sleman

ISC B 2016, PSS Sleman menargetkan tiga poin.

Harianjogja.com, BLITAR-Meski bertindak sebagai tim tamu, PSS Sleman tetap diunggulkan dalam laga perdananya di Indonesia Soccer Championship (ISC) B kali ini. Menghadapi tuan rumah PSBI Blitar, materi pemain PSS Sleman jelas menang kelas. Tak heran, di laga away pertamanya itu, pihak manajemen PSS Sleman menargetkan tiga poin.

Advertisement

Membawa 18 orang pemain, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro meminta anak asuhnya untuk tak terbebani target tiga poin tersebut. Ia menginstruksikan kepada para pemain untuk tampil senyaman mungkin seperti saat laga-laga uji coba sebelumnya.

Dengan diperkuat materi pemain terbaiknya, PSS Sleman diprediksi bakal lebih mendominasi permainan. Terlebih di lini tengah, deretan gelandang PSS Sleman saat ini bisa dikatakan merupakan salah salah satu yang terbaik di ISC B.

Adanya Busari sebagai pemain jangkar sekaligus pengatur serangan tak pelak membuat transisi permainan PSS Sleman menjadi lebih stabil. Belum lagi di depannya, tiga pemain yang memiliki kecepatan, yakni Dicky Prayoga, Mudah Yulianto, dan Tri Handoko bisa menjadi ancaman serius bagi lini belakang tuan rumah.

Advertisement

Sementara ujung tombak yang kemungkinan besar akan dipercayakan Seto kepada Rizky Novriansyah. Tak hanya difungsikan sebagai goalgetter, pemain asal Pangkalpinang ini juga berperan penting untuk melakukan wall pass guna memberikan kesempatan lini kedua untuk merangsek masuk ke pertahanan PSBI Blitar.

Di laga away pertamanya ini, Seto terbilang berani dalam mengambil keputusan untuk tetap membawa serta gelandang bertahannya Dirga Lasut. Sebelumnya, pemain berdarah Manado ini sempat dikabarkan menderita cedera pada telapak kaki kanannya saat mengikuti sesi latihan fisik PSS Sleman. Bahkan hingga Kamis (29/4/2016) lalu, cedera pemain bernama lengkap Mahadirga Lasut itu belum pulih benar. “Tapi sekarang, kondisi Dirga sudah siap tempur,” kata Seto saat dihubungi, Jumat (29/4/2016) siang.

Kabar mengejutkan justru tak dibawanya Rasmoyo. Bek kanan asal Magelang yang sudah beberapa musim terakhir berkostum PSS Sleman itu justru ditinggal di Sleman lantaran mengalami cedera.

Advertisement

Beberapa pekan lalu, Rasmoyo memang sempat mengalami cedera lutut sebelum laga uji coba kontra Persenga Ngawi. Namun, beberapa hari terakhir, pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu terlihat sudah aktif berlatih.
“Tapi belakangan, cederanya kambuh. Karena itu cedera lutut, sangat riskan kalau kami paksakan,” tegas Seto.

Sementara dari kubu PSBI Blitar, Pelatih Purwanto tak menampik jika timnya kalah kelas dari PSS Sleman. Dari segi materi pemain, skuatnya kalah jauh ketimbang Super Elang Jawa.

Meski begitu, dirinya tak ingin membebani skuatnya dengan catatan di atas kertas itu. Di atas lapangan, ia yakin segalanya bisa terjadi. “Apalagi, kami bermain di hadapan pendukung sendiri,” tegasnya.

Memang, di daftar pemain PSBI Blitar nyaris tak ada nama pemain yang mentereng. Eks tandem Bambang Pamungkas di Timnas Indonesia U-19 dan U-23 itu lebih memberdayakan amunisi-amunisi mudanya. Tercatat, hanya beberapa pemain saja yang senior, diantaranya adalah eks striker Persela Lamongan Samsul Arifin, eks bek Gresik United Habib Syukron, dan eks PSIS Semarang, Ari Noviga Pratama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif