SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepak bola. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

ISC B 2016 laga PSIM Jogja melawan Persibat Batang rusuh mengakibatkan petugas menyemprotkan gas air mata

Harianjogja.com, JOGJA- Pertandingan yang melibatkan PSIM Jogja di Stadion M. Sarengat dan tuan rumah Persibat Batang harus dihentikan saat memasuki menit 89 lantaran kerusuhan suporter.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Ketika itu, tim tuan rumah yang tertinggal 1-2 terlebih dulu sukses menyamakan kedudukan. Dua gol PSIM Jogja itu masing-masing dicetak oleh Krisna Adi di menit ke-44 dan Hendika Arga di menit ke-72.

Dituturkan Manajer PSIM Jogja Agung Damar Kusumandaru, kerusuhan itu berawal saat salah seorang pemain tuan rumah menginjak kepala bek PSIM Jogja Edo Pratama. Ini menyulut protes keras para pemain PSIM.

“Nah, saat para pemain tengah protes ini, wasit menyatakan tetap play on. Saat itulah gol kedua tuan rumah tercipta. Kemenangan kami yang sudah di depan mata pun hilang,” kata Agung saat dihubungi usai pertandingan.

Setelah gol penyama kedudukan itu, kontrol emosi pemain kedua tim pun terlepas. Sontak, ini memicu reaksi suporter PSIM Jogja. Reaksi suporter inilah yang kemudian menyulut kerusuhan di tribun penonton. Alhasil, petugas keamanan pun segera menyemprotkan gas air mata ke arah kerumunan suporter PSIM Jogja.

“Yang jelas, saya belum dengar peluit wasit yang mengesahkan gol itu. Karena saya rasa itu memang bukan gol, wong pertandingan juga masih dihentikan kok lantaran pelanggaran. Saya tunggu saja nanti bagaimana hasil catatan pengawas pertandingan,” papar Agung lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya