SOLOPOS.COM - Pemain PSS leman Tri Handoko (Hijau) berupaya melepaskan diri dari pemain Persepam MU pada babak 16 besar ISC B 2016 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (1/10/2016) sore. PSS gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang Persepam dengan skor 1-1 (JIBI/Harian jogja/Jumali)

ISC B 2016 selanjutnya digelar Minggu sore.

Harianjogja.com, SLEMAN — Lanjutan babak 16 besar ISC B 2016 akan mempertemukan antara PSS Sleman melawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (6/10/2016) sore. Pertemuan kedua kesebelasan penghuni Grup B ini tidak akan banyak berpengaruh terhadap lolos tidaknya tuan rumah PSS Sleman di babak 8 besar ISC B 2016.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Dibandingkan sang tamu, Kalteng Putra, PSS lebih dahulu memastikan diri lolos ke babak delapan besar. Langkah ke babak besar diraih oleh PSS setelah mengalahkan Persepam 0-1 di Stadion A Yani, Sumenep, akhir bulan lalu, melalui kaki Chandra Waskito.

Meski telah mengunci satu tiket ke babak delapan besar, namun anak asuh Seto Nurdiyantoro dipastikan akan melepaskan laga melawan Kalteng Putra. Tim berjuluk Skuat Super Elang Jawa berambisi meraih kemenangan di laga kandang  akhir di babak 16 besar ISC B 2016.

“Kami ingin mengakhiri laga kandang dengan kemenangan. Saat ini kondisi anak-anak tidak ada masalah. Semua siap dimainkan,” kata Manajer PSS, Arif Juliwibowo.

Sementara Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro menyatakan meski telah lolos, dirinya telah meminta kepada Busari dan kawan-kawan untuk tidak jemawa dan tampil maksimal pada laga kali ini. Sebab, laga melawan Kalteng Putra tidak hanya akan dijadikan persembahan untuk suporter dan penonton yang menyaksikan laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, namun juga sebagai persiapan menghadapi babak 8 besar.

“Oleh karena itu saya tidak akan menganggap enteng laga kali ini. Sejumlah pembenahan juga telah kami lakukan dan semoga  bisa diterapkan anak-anak,” harap Seto.

Menurut Seto, dari hasil evaluasi sementara atas penampilan skuat, Busari dan kawan-kawan masih lemah dalam mencetak gol dari setpice. Sebaliknya, PSS lebih banyak mencetak gol melalui peluang yang dihasilkan oleh lini kedua. Padahal, di babak delapan besar nantinya lawan yang akan dihadapi oleh PSS dipastikan lebih matang dan lebih siap.

Selain itu, Seto juga masih memikirkan apakah tetap memasang pola 4-4-2 atau kembali ke 4-2-3-1. Sebab pola 4-4-2 yang selama ini dimainkan pada laga terakhir terbukti belum maksimal. Lini tengah PSS belum maksimal dalam menjalankan pola ini.

Sementara, tidak krusialnya laga kali ini membuat pelatih asal Kalasan ini memiliki opsi untuk menurunkan pemain pelapis yang selama ini lebih banyak diparkir di bench. “Soal itu nanti lihat situasi. Yang jelas saya ingin mempersembahkan hasil maksimal pada laga kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya