SOLOPOS.COM - Seto Nurdiyantara (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

ISC B 2016 akan mempertemukan antara PSS Sleman melawan Persinga Ngawi. Meski sedang mempersiapkan tim menghadapi tim asal Jawa Timur tersebut, namun Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengaku bingung karena status para pemain yang sempat terlibat dalam insiden sepak bola gajah belum ada kejelasan.

 

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

 

Harianjogja.com, SLEMAN — Persiapan PSS Sleman menghadapi lanjutan ISC B 2016 melawan Persinga Ngawi mengalami masalah. Hal ini terjadi karena belum adanya kejelasan mengenai status para pemain PSS yang tersangkut insiden sepak bola gajah.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengatakan dengan belum adanya kejelasan nasib dari Anang Hadi, Mudah Yulianto, Agus Awank, dan Eko Setiawan usai penjatuhan sanksi oleh PSSI, kini dirinya mengalami kesulitan dalam menyiapkan tim. Padahal, tenaga dari keempat pemain tersebut sangat diharapkan oleh skuat Super Elang Jawa. Eks pelatih PSIM Jogja itu pun berharap agar ada kejelasan mengenai status mereka.

“Regulasinya seperti apa sih sebenarnya. Kami [tim pelatih] ingin cepat panpel itu memberi kejelasan, boleh apa tidak bermain. Soalnya ini sangat mengganggu sekali. Kami membutuhkan mereka, tapi kalau tidak boleh pun jelas merugikan,” keluh Seto saat dihubungi wartawan, Kamis (12/5/2016) malam.

“Saya harap benar-benar ada keputusan soal kejelasan status para pemain. Tapi lebih penting lagi saya mau ada aturan resmi yang disampaikan soal para pemain itu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya