SOLOPOS.COM - Para penggawa Persis Solo (putih) saat melawan Persika Karawang di Stadion SIngaperbangsa, Karawang, Minggu (22/5/2016) sore. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

ISC B 2016 diwarnai dengan Persis Solo yang belum pernah menang dari tiga laga awal.

Solopos.com, KARAWANG — Persis Solo memang harus mengalami mimpi buruk saat melakoni partai tandang ke markas Persika Karawang, di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Minggu (22/5/2016) sore. Pertandingan tandang kedua ini membikin Laskar Sambernyawa, julukan Persis, kalah untuk kali pertama di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) seri B. Hasil ini membikin Persis belum juga keluar sebagai juru kunci Grup III.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dari tiga laga yang sudah dilakoni, Persis belum pernah memetik kemenangan. Dua pertandingan di antaranya berakhir imbang, yakni lawan PSGC Ciamis (1-1) dan Persibangga Purbalingga (0-0). Game terakhir mereka mesti kalah 2-0 dari Persika Karawang. Alhasil, nilai Persis belum bertambah, yakni dua poin.

Meskipun begitu, Sambernyawa optimistis masih bisa memperbaiki keadaan. Setidaknya target terdekat adalah meloloskan diri dari fase grup. Kepercayaan diri ini diusung tim besutan Widyantoro mengingat dua partai berikutnya, Persis bakal bermain di kandang sendiri, yakni di Stadion Manahan.

“Kami belum habis. Dua partai kandang nanti akan kami maksimalkan. Kami yakin bisa meraih hasil apik,” kata pelatih Persis Solo, Widyantoro, kepada wartawan, Minggu.

Setelah melawat ke Karawang, Persis akan menjamu PSCS Cilacap di Manahan, Minggu (29/5/2016). Sepekan kemudian mereka juga akan meladeni Persip Pekalongan, Minggu (5/6/2016). Ini menjadi momentum penting bagi Persis untuk bangkis dan merebut tiga poin penuh.

Di sisi lain, meski kalah permainan Sambernyawa dinilai kian matang. Salah satunya adalah menerapkan taktik dari memakai satu penyerang menjadi dua striker. Hal ini sempat diterapkan Wiwid dalam partai away kontra Persika.

Di babak pertama Yanuar Ruspuspito tampil sebagai ujung tombak tunggal. Barulah ia bahu-membahu dengan striker anyar, Andry Ariyanto, di babak kedua. Terbukti sejumlah peluang emas tercipta meski belum berakhir dengan baik.

Bahkan, Persis unggul soal ball possession. Hanya, mereka melupakan kerapatan lini belakang. Gawang Aji Saka harus rela dibobol lewat aksi serangan balik yang cukup cepat yang dilancarkan  para penggawa Persika.

“Setidaknya masih ada sembilan laga yang harus dilalui. Selama itu masih banyak hal yang bisa terjadi. Kami bakal habis-habisan,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya