ISC B 2016 tiket palsu pertandingan PSS Sleman lawan Kalteng Putra sempat beredar.
Harianjogja.com, SLEMAN — Pada laga yang berkesudahan dengan kemenangan 5-1 untuk PSS Sleman lawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (6/11/2016) sore, Direktur Operasional PT PSS Rumadi menyebut panpel berhasil mendapatkan pemasukan Rp821 juta. Nilai pemasukan itu adalah tertinggi selama menjalani laga kandang di kandang pada musim ini.
Sebanyak 30.000 tiket yang dicetak oleh panpel setempat ludes terjual. Begitu juga dengan 1.000 tiket cadangan yang disiapkan. Bahkan, untuk mencegah adanya aksi anarkistis dan kekecewaan penonton untuk menyaksikan jalannya laga PSS terakhir dikandang memaksa panpel menggunakan 1.800 lembar tiket uji coba antara PSS lawan Persija. (Baca Juga : ISC B 2016 : PSS Sleman vs Kalteng Putra, Akhiri Dengan Manis)
“Jadi total ada 32.400 lembar tiket yang terjual untuk penonton. Kami hanya menyisakan 443 lembar tiket,” ungkap Rumadi, Senin (7/11/2016)
Meskipun secara keseluruhan laga terakhir PSS berjalan lancar, akan tetapi Rumadi tidak memungkiri masih banyak persoalan yang harus segera dibenahi oleh panpel. Tidak hanya terkait dengan pengaturan letak untuk pewarta yang meliput pertandingan, ketertiban penonton juga harus terus dijaga.
Kali terakhir, Rumadi mengungkapkan bahwa ada insiden yang cukup tidak baik dilakukan oleh penonton terhadap Swadesta Aria Wasesa, wartawan Koran Merapi. Desta terpaksa dirujuk ke rumah sakit terdekat setelah terkena lemparan roll paper.
“Selaku panpel dan manajemen kami minta maaf. Ke depan kami akan meminimalisasi kejadian tersebut berulang,” katanya.