SOLOPOS.COM - Seto Nurdiyantara (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

ISC B 2016 belum berpihak kepada PSS Sleman. Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyorot lemahnya lini belakang skuatnya.

 

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

 
Harianjogja.com, SLEMAN — Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyorot lemahnya lini belakang skuatnya saat dikalahkan oleh Persinga Ngawi pada lanjutan ISC B 2016 di Stadion Ketonggo, Minggu (16/5/2016) sore.

“Komuniasi lini belakang kemarin cukup lemah, ini yang jadi penyebab terjadinya gol-gol lawan,” ujar Seto, Senin (16/5/2016).

Menurut Seto, selain lemahnya lini belakang, kekalahan yang dialami oleh PSS tidak lepas dari kondisi lapangan di Stadion Ketonggo. Kandang Persinga Ngawi itu memiliki rumput yang tidak bagus dan ukuran lapangan di stadion tersebut cenderung lebih kecil.Alhasil, strategi yang diterapkan oleh Seto untuk Busari dan kawan-kawan gagal diterapkan.

“Tapi saya tak ingin sepenuhnya menyalahkan kondisi lapangan. Saya lebih suka mengomentari permainan tim saya sendiri saja,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan yang sama, pelatih berlisensi B AFC tersebut kini telah menerapkan strategi alternatif. PSS Sleman akan menerapkan umpan-umpan panjang jika kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk menerapkan umpan pendek dan permainan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya