Sport
Minggu, 29 September 2013 - 22:47 WIB

ISG 2013 : Indonesia U-23 Gagal Persembahkan Emas

Redaksi Solopos.com  /  Yusmei Sawitri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Rizki Ramdani Lestaluhu (7) dan pesepakbola Maroko Moussadak Hamza (20), berebut bola saat laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9/2013) malam. (JIBI/Solopos/Antara/smar Patrizki/kye)

Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Rizki Ramdani Lestaluhu (7) dan pesepakbola Maroko Moussadak Hamza (20), berebut bola saat laga final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9/2013) malam. (JIBI/Solopos/Antara/smar Patrizki/kye)

Solopos.com, PALEMBANG—Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 tak diikuti seniornya. Timnas Indonesia U-23 gagal mempersembahkan emas Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 setelah di pertandingan final di Stadion Jaka Baring, Palembang, Minggu (29/9/2013), menyerah dari Maroko dengan skor 2-1.

Advertisement

Dengan gagal meraih medali emas, Tim Garuda Muda yang dipersiapkan untuk SEA Games 2013 ini belum mampu memberikan yang terbaik. Padahal, pada pertandingan penyisihan Grup B, Andik Vermansyah dan kawan-kawan mampu menang tipis 1-0 atas Maroko.

Seperti dilansir Antara, tim Garuda Muda yang malam ini mendapatkan dukungan dari ribuan langsung langsung menekan Maroko. Sunarto yang ditunjuk sebagai striker tunggal langsung mengacak pertahanan anak asuh Benabich Hassan itu.

Advertisement

Seperti dilansir Antara, tim Garuda Muda yang malam ini mendapatkan dukungan dari ribuan langsung langsung menekan Maroko. Sunarto yang ditunjuk sebagai striker tunggal langsung mengacak pertahanan anak asuh Benabich Hassan itu.

Maroko yang diperkuat pemain U-20 juga tidak tinggal diam. Bermodal postur yang lebih besar, pemain lebih mudah melakukan tekanan. Namun, anak asuh Rahmad Darmawan yang lebih beruntung.

Berawal dari pelanggaran keras kiper Maroko Benachour Badreddin pada Bayu Gatra pada menit tujuh, wasit Al Kaaf Ahmad Abu Bakar Said dari Oman menunjuk titik putih. Alfin Tuasalamony yang akhirnya sukses membawa timnas unggul 1-0.

Advertisement

Demi menguasai lini tengah, pelatih Rahmad Darmawan menarik Sunarto dan digantikan Fandi Eko Utomo. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Justru Maroko yang mampu berbalik unggul setelah El Karti Walid mampu menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-81. Skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Dengan hasil tersebut Maroko berhak mendapatkan medali emas dan Indonesia mendapatkan medali perak. Untuk perunggu direbut Turki setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-1.

 

Advertisement

Susunan pemain

Indonesia: Kurnia Meiga (pg) (k), Alfin Tuasalamony, Andri Ibo/KK, Manahati Leskusen, Diego Michiels/KK, Andik Vermansyah/KK, Rasyid Bakrie/Oktovianus Maniani, Dedi Kusnandar, Ramdani Lestaluhu/Agung Supriyanto, Bayu Gatra dan Sunarto/Fandi Eko Utomo.

 

Advertisement

Maroko: Benachour Badreddin (pg), Chibi Mohamed, Saidi Mohamed, Al Asbahi Anas (k), El Jaaouani Mohammed, Moufaddal El Mehdi, Essaidy Youssef, Ati Allah Omar, El Karti Walid/KK, Moussadak Hamza dan El Ouardy Adnane/KK/El Hassouni Aymane.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif