SOLOPOS.COM - Ilustrasi partai Liga Super Indonesia (ISL) 2013 antara Persela Lamongan kontra Arema Indonesia. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

Ilustrasi partai Liga Super Indonesia (ISL) 2013 antara Persela Lamongan kontra Arema Indonesia. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

LAMONGAN – Arema Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol alias 0-0 dalam lawatannya ke markas Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu (22/5/2013) sore WIB. Namun, hasil seri itu sudah cukup membuat Arema naik ke posisi tiga klasemen Liga Super Indonesia (ISL) 2013, menggeser Sriwijaya FC.

Berkat hasil seri atas Persela ini, Arema mengemas nilai 39, sama dengan perolehan Sriwijaya. Namun, Arema berhak menempati posisi lebih tinggi dibanding Sriwijaya, karena unggul agregat gol.

Melakoni lawatannya ke markas Persela, Arema mendapat tekanan bertubi-tubi sejak awal. Pasukan Joko Tingkir yang tak ingin menyianyiakan kesempatan untuk membalas dendam atas kekalahan pada pertemuan sebelumnya di kandang Arema, beberapa waktu lalu, langsung mengambil inisiatif serangan.

Sesaat setelah peluit ditiup wasit Oki Dwi Putra, Persela langsung menebar ancaman melalui Roman Golian. Namun, tendangan Golian masih belum membahayakan gawang Arema, yang dijaga kiper nomor satu Timnas Indonesia, Kurnia Meiga.

Selama lebih dari 25 menit, Laskar Joko Tingkir terus membombardir pertahanan Arema. Namun, berulang kali kans Persela selalu bisa dimentahkan penampilan apik Meiga.

Ditekan terus menerus membuat pasukan Singo Edan, julukan Arema, gerah. Skuat besutan Rahmad Darmawan ini pun mulai berani keluar. Sayang, kinerja barisan penyerang Arema belum menuai hasil maksimal karena disiplinnya permainan lini tengah Persela.

Jual beli serangan terus mewarnai duel ini. Namun, hingga babak pertama usai, baik Persela maupun Arema, belum mampu mencetak gol.

Memasukki babak kedua, Persela kembali menerapkan determinasinya. Di sisi lain, Singo Edan tak mau ketinggalan. Arema lebih banyak menerpakan serangan balik yang cepat melalui Greg Nwokolo maupun Keith Kayamba Gumbs.

Alhasil jual beli serangan pun tak terbendung dari kedua kubu. Hal ini menimbulkan pertandingan berjalan dalam tensi tinggi. Bahkan Golian dan Gumbs pun sempat terlibat cekcok, namun mampu diredakan wasit.

Pada menit ke-72, Persela mengalami nasih nahas. Alih-alih mencoba mencari keunggulan, Laskar Joko Tingkir harus kehilangan salah satu pemainnya, Djayusman Triasdi, akibat menerima kartu merah. Djayusman diusir wasit karena sengaja menghalau bola tendangan pemain Arema dengan tangan. Untung, pelanggaran Djayusman dilakukan di luar kotak penalti dan hanya berimbas tendangan bebas untuk Arema.

Keunggulan jumlah pemain tak membuat Arema tampil dominan. Terbukti, meski tampil 10 pemain, Persela tetap mampu mempertahankan dominasinya.

Pada masa injury time, kondisi Arema sempat mengkhawatirkan. Hal ini menyusul kartu merah yang diterima Victor Igbonefo. Bek naturalisasi ini diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua karena melanggar keras striker Persela, Mario Costas.

Untung bagi Arema, hilangnya Igbonefo dari jantung pertahanan tak membuat kalang kabut. Hingga pertandingan berakhir, Singo Edan tetap mampu menjaga gawangnya tanpa kebobolan. Arema pun pulang ke Malang dengan oleh-oleh satu poin dari Lamongan.

Susunan Pemain

Persela Lamongan

Choirul Huda, Taufiq, Golian, Djayusman, Syaiful (Han Sangmin 75′), Jimmy, Lopez, Dhanu, Zainal (Fandi Eko Utomo 69′), Costas, Arif

Arema Indonesia

Meiga (Gk); Thierry, Munhar, Igbonefo (KM 90+1′), Kipuw, Gumbs, Hendro, Dedi, Sunarto (Joko Sasongko 80′), Greg, Gonzales (Dendi 60′)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya