SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, SURABAYA — CEO Persebaya Gede Widiade meminta semua pihak termasuk suporter tidak menyalahkan pelatih Rahmad Darmawan atas kegagalan “Bajul Ijo” menembus babak empat besar kompetisi Indonesia Super League musim ini.

Dihubungi wartawan dari Surabaya, Selasa (4/11/2014), Gede Widiade mengatakan banyak faktor yang ikut berperan dalam kegagalan Persebaya mencapai target musim ini dan tidak sepenuhnya harus menyalahkan pelatih.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“RD (panggilan Rahmad Darmawan, red) tidak seharusnya menanggung penuh kegagalan ini, karena dia sudah bekerja secara maksimal dan profesional meracik tim. Ada banyak hal yang tidak boleh diabaikan oleh masyarakat soal kondisi Persebaya,” ujarnya.

Gede Widiade mengemukakan hal itu menanggapi kegagalan Persebaya memenuhi target menembus babak final ISL musim ini. Greg Nwokolo dan kawan-kawan terhenti di babak delapan besar, setelah hanya meraih lima hasil imbang dan sekali kalah dalam enam pertandingan.

Padahal, Persebaya menjadi salah satu tim unggulan musim ini setelah tampil sebagai juara wilayah timur pada babak reguler, meskipun di awal musim sempat terseok-seok dan mengalami banyak kendala.

Gede Widiade menyatakan salut dengan kepemimpinan Rahmad Darmawan dalam menangani Persebaya, kendati dari sisi materi pemain tergolong pas-pasan dengan berkekuatan hanya 21 orang pemain.

Selain itu, masalah tertunggaknya pembayaran gaji selama beberapa bulan yang sempat membuat pemain kecewa, mampu diatasi pelatih dengan baik sehingga kondisi tim tetap kondusif.

“Secara pribadi, saya beri nilai 8 buat coach RD. Dia sosok pelatih yang profesional dan mampu memaksimalkan tim di tengah banyaknya pemain yang mengalami cedera serta masalah keterlambatan gaji,” tambah Gede Widiade.

Namun demikian, pria kelahiran Surabaya ini tidak bisa memutuskan sendiri kelanjutan nasib Rahmad Darmawan untuk kompetisi musim depan, karena harus dibicarakan dengan jajaran manajemen dan pemegang saham Persebaya.

Rahmad Darmawan dikontrak Persebaya selama dua tahun atau hingga musim 2015, namun sejumlah petinggi klub masih akan membicarakan kelanjutan kerja sama itu seiring kegagalan Persebaya musim ini.

Sebelumnya, Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan pengelola Persebaya) Diar Kusuma Putra mengatakan pihaknya bersama jajaran manajemen segera bertemu dengan pelatih Rahmad Darmawan untuk membahas evaluasi dan laporan kinerja tim selama ISL musim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya