Sport
Selasa, 11 Februari 2014 - 18:40 WIB

ISL 2014 : Sikapi Rencana Persiba Mundur, PSSI Berharap Hanya Isu

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com, JAKARTA – Induk organisasi sepak bola Tanah Air, PSSI, berharap rencana Persiba Bantul mundur dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, hanyalah isu belaka.

Rumor mundurnya Persiba dari ISL 2014 muncul setelah terjadi perselisihan antara dua kelompok suporter yang mendukung klub berjuluk Laskar Sultan Agung itu. Dilansir Antara, perselisihan itu terjadi antara kelompok Paserbumi dan Curva Nord, saat Pasukan Sajuri Syahid menjalani laga melawan Persiram Rajaampat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2/2014).

Advertisement

Akibat perselisihan tersebut, tim manajemen langsung menggelar rapat dan langsung menentukan sikap, yang salah satunya ingin mengundurkan dari dari kompetisi ISL, seperti yang disampaikan Ketua Umum Persiba Idham Samawi.

Namun, hingga kini pengunduran belum diterima PSSI dan induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia itu berharap rencana pengunduran diri hanyalah kabar burung.

“Tidak ada informasi konkret ke kami [pengunduran diri]. Pada prinsipnya kompetisi harus tetap dijalankan. Kami berharap informasi itu hanya isu,” kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Advertisement

Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia selaku operator ISL menjelaskan, melihat penjalanan Persiba menuju kompetisi unifikasi, pihaknya menilai tim ini telah sukses melalui tahapan-tahapan yang harus dijalani.

“Bagaimana Persiba bermain di play off hingga masuk ISL telah dilalui dengan baik. Makanya kami berharap rencana mundur itu hanya isu,” katanya.

Jika Persiba Bantul tetap dalam pilihannya yaitu mundur dari kompetisi ISL, maka klub yang sebelumnya turun di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) ini harus menerima konpensasi sesuai dengan aturan yang ada.

Advertisement

Konpensasi yang harus diterima Laskar Sultan Agung itu, kata dia, di antaranya adalah terdegradasi ke kompetisi di bawahnya.

Selain itu, harus mengembalikan hak-haknya sebagai klub yang telah diterima.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif