SOLOPOS.COM - ISL 2015 ditunda, sponsor kecewa (Ligaindonesia.co.id)

ISL 2015 segera bergulir. Komisi X DPR mempertanyakan keputusan BOPI yang merekomendasi ISL hanya diikuti 16 klub

Solopos.com, JAKARTA — Kompetisi ISL 2015 bergulir pada 4 April 2015. Sebanyak 16 klub akan mengikuti kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia ini. Namun, keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mencoret dua Persebaya dan Arema Indonesia dipertanyakan Komisi X DPR RI.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, BOPI tidak memberikan rekomendasi kepada dua klub ISL 2015 di Kategori C. Di kategori tersebut, Arema Malang dan Persebaya Surabaya dicoret dari kompetisi karena masih terganjal legalitas klub.

Menanggapi hasil rekomendasi BOPI ini, Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, akan mempertanyakan keputusan Menpora Imam Nahrawi dan BOPI yang mengeluarkan pernyataan kompetisi ISL 2015 diikuti oleh 16 klub.

Hasil rekomendasi ini bertentangan dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan Komisi X dalam Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU), 26 Maret yang lalu. Rekomendasi itu berisi laga pembuka ISL 2015, dilakukan pada 4 April 2015 dan diikuti 18 klub, bukan 16 klub, seperti yang diputuskan BOPI.

“Komisi X DPR RI akan mempertanyakan keputusan BOPI dalam rapat kerja dengan Menpora RI yang akan kita gelar minggu depan. Seharusnya BOPI sebagai lembaga mandiri yang dibentuk pemerintah menghormati dan menindaklanjuti rekomendasi Komisi X dalam RDPU 26 Maret 2015,” kata Teuku Riefky, seperti dikutip dari Ligaindonesia.co.id, Kamis (2/4/2015).

Berdasarkan Undang-undang MPR, DPR, DPRD, DPD (UU MD3), setiap pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum, warga negara, atau penduduk wajib menindaklanjuti rekomendasi DPR. Menpora dan BOPI seharusnya melakukan dan menaati rekomendasi BOPI.

“Kami sebagai wakil rakyat telah menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangan yang diatur dan dilindungi UU. Seharusnya semua pihak terutama institusi negara dalam hal ini Menpora dan BOPI menghargai dan menghormati lembaga negara DPR RI,” tukas Teuku Riefky.

PT Liga Indonesia tetap menginginkan ISL 2015 diikuti 18 klub. Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya akan mengabaikan rekomendasi BOPI dan tetap ikut kompetisi ISL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya