ISL 2015 ditunda. PSSI dan 18 klub ISL menemui dan berdialog dengan DPR.
Solopos.com, JAKARTA — PSSI, PT Liga Indonesia, dan perwakilan 18 klub kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, bertemu DPR pada Senin (23/2/2015) ini. Rencananya, perwakilan 18 klub ISL 2015 ini akan diterima pimpinan DPR di Kantor DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
PT Liga Indonesia dan perwakilan 18 ISL 2015 bertemu DPR karena laga pembuka ISL ditunda oleh Menpora, Imam Nahrawi. Imam Nahrawi menunda kompetisi ISL setelah mendapat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Seharusnya laga pembuka ISL 2015 antara Persib Bandung vs Persipura Jayapura, berlangsung Jumat (20/2/2015) lalu.
Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan pertemuan ini sudah disetujui DPR. “Hari Senin ini bersama seluruh perwakilan klub ISL 2015, kita akan datang ke DPR. Kita diterima di ruang pimpinan DPR nanti,” kata Joko Driyono, seperti dikutip dari Ligaindonesia.co.id, Senin.
Joko Driyono menambahkan, PSSI dan 18 perwakilan klub ISL 2015 akan menjelaskan perkembangan terbaru sepak bola Indonesia.
“Kita nanti akan memberikan semua perkembangan terkini soal sepak bola nasional. Kami senang DPR merespons cepat kondisi saat ini. Terutama ditundanya laga pembuka ISL 2015,” tambah Joko.
Dalam surat FIFA yang diterima PSSI, Kamis (19/22015) lalu, FIFA mengeluarkan ancaman skorsing kepada Indonesia, apabila masalah penundaan laga ISL 2015 tidak bisa diselesaikan. FIFA menunggu semua perkembangan masalah ISL hingga Senin ini.