SOLOPOS.COM - Pertemuan PSSI dan BOPI (Liga Indonesia.co.id)
ISL 2015 segera dimulai. PT Liga Indonesia mengaku siap dan mengapreasi permintaan BOPI tentang laga pembuka ISL.
Solopos.com, JAKARTA — CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengaku senang dan mengapresiasi Kemenpora dan Badan Olahraga Indonesia (BOPI) yang ingin laga pembuka ISL 2015 digelar sesuai jadwal, 20 Februari 2015.
Dikutip dari Pssi.org, Rabu (18/2/2015), PT Liga Indonesia, BOPI, dan Kemenpora mengadakan pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2/2015). Pertemuan ini membahas tentang laga pembuka ISL 2015.
“Kami mengapresiasi dan senang dengan pertemuan yang digelar bersama BOPI dan Menpora. ISL 2015 akan berjalan sesuai jadwal. Tentu saja kabar ini menggembirakan tanpa mengabaikan peraturan yang ditetapkan,” kata Joko Driyono.
Joko Driyono menambahkan, ada tiga syarat yang harus dikirim ke BOPI sebelum laga pembuka ISL 2015. Tiga syarat itu seperti surat bebas utang, kelengkapan pemain, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
“Ada tiga syarat yang harus dikirim ke BOPI sebelum Kamis (19/2/2015). Pertama, surat bebas utang, kedua kelengkapan pemain terutama untuk legiun asing seperti Kitab Izin Tinggal Sementara, dan NPWP semua pemain dan klub wajib ada,”tambah Joko Driyono.
CEO Persebaya Surabaya, Gede Widiade, keberatan dengan pajak karena menjadi penghambat.
“Pajak itu tidak ada korelasinya. Ini sepak bola dan hiburan. Namun, kami serahkan semua putusan ke BOPI yang mengaku sebagai regulator. Saya tidak bisa membayangkan apabila ISL 2015 ditunda atau ditiadakan,” ujar Gede.
Laga pembuka ISL 2015 akan berlangsung pada 20 Februari 2015. Keputusan digelarnya laga pembuka ISL, diserahkan kepada Menpora, Imam Nahwari.