SOLOPOS.COM - Persebaya tetap berlaga di QNB League 2015 (Ligaindonesia.co.id)

ISL 2015/2016 akan digelar Oktober mendatang. BOPI menanggapi keinginan PSSI menggelar kompetisi.

Solopos.com, JAKARTA Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengingatkan PSSI terkait prosedur yang harus dijalani untuk menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015/2016. Rekomendasi BOPI diperlukan agar mendapatkan izin dari pihak keamanan.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dikutip dari Detik, Rabu (5/8/2015), PSSI sudah kembali melakukan aktivitas dengan menggelar rapat, Senin (3/8/2015). Rapat itu menelurkan 15 keputusan, salah satunya adalah kembali menggulirkan kompetisi ISL 205/2016 Oktober mendatang.

Wakil ketua umum PSSI, Hinca Panjaitan, mengungkapkan untuk mendapatkan izin keramaian pertandingan ISL 2015/2016 akan langsung diurus ke pihak kepolisian, tak perlu rekomendasi dari BOPI.

Hal itu mengacu pada hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang telah mengabulkan gugatan Federasi Sepak Bola Indonesia itu terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait SK Pembekuan PSSI. Padahal, Kemenpora sudah jelas-jelas sudah mengajukan banding.

Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, mengingatkan PSSI soal kemungkinan kembali tak keluarnya izin keramaian seperti di ISL 2015/2-16. Rokomendasi BOPI diperlukan untuk mengurus izin keramaian ke pihak kepolisian yang disebut menjadi bagian dari pemerintah.

“?Menurut saya izin keramaian kemungkinan besar tidak akan keluar. Kepolisian juga pemerintah. Lebih baik yang pasti saja, serahkan kepada operator yang ingin membuat turnamen. Karena kasihan kalau klub-klubnya sudah persiapkan semua tapi malah tidak jadi karena tidak dapat izin,” ujar Heru.

Soal putusan PTUN Jakarta yang menjadi dasar PSSI mengambil keputusan dalam rapat, Heru juga memberikan komentar. “Ya tunggu proses hukum dulu sampai ada putusan tetap. Saya juga meminta jangan juga terus meneror klub yang ikut Piala Kemerdekaan. Itu malah membuat tidak kondusif,” kata Heru.

Dikutip dari Lipuitan6.com, Rabu, menurut Ketua BOPI,  Noor Aman, kegiatan olahraga profesional perlu rekomendasi BOPI. “Jadi kalau kompetisi yang diikuti tim profesional seperti tim ISL, proses itu harus mendapat rekomendasi BOPI.

Noor Aman menduga masih ada kemungkinan klub-klub yang tidak lolos verifikasi belum melengkapi persyaratan untuk mengikuti kompetisi ISL 2015/2016. Seperti dua klub yang dianggap BOPI bermasalah, Arema dan Persebaya.

“Kemungkinan Persebaya dan Arema tidak lolos verifikasi itu ada. Apabila masalah belum selesai sangat berpeluang, ini karena sampai sekarang tercatat masih ada masalah, kalau itu belum selesai akan kami verifikasi lagi,” ucap Noor Aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya