ITF Women’s Circuit : Beatrice/Jessy Kampiun

Pasangan ganda putri Indonesia, Beatrice Gumulya (kanan) dan Jessy Rompies, menunjukkan piagam kemenangan sesaat setelah menundukkan pasangan Aldila Sutjiadi (Indonesia)/ Zhu Ai Wen (China), dalam final nomor ganda Turnamen Tenis Internasional So Good Wali Kota Surakarta Cup Women Circuit Seri I di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Sabtu (6/7). Beatrice/Jessy berhasil menjadi juara setelah menang dengan skor 6-2, 6-4. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Akbar Nugraha Gumay)

SOLO – Pasangan ganda putri Indonesia, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, menorehkan prestasi gemilang pada So Good Walikota Surakarta Cup 2013 ITF Women’s Circuit di lapangan tenis Manahan, Solo, Sabtu (6/7). Beatrice/Jessy menjadi kampiun di nomor ganda putri setelah menghempaskan pasangan gado-gado Aldila Sutjiadi (Indonesia)/Ai Wen Zhu (China) pada partai puncak, secara straight set, 6-2, 6-4.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Atas raihan tersebut, pasangan Beatrice/Jessy, yang memang menjadi unggulan pertama, berhak menerima hadiah senilai $980. Sedangkan, Aldila/Wen Zhu yang berada di unggulan kedua memperoleh hadiah $344.

Kemenangan ini menjadi kado spesial bagi Beatrice/Jessy. Pasalnya, Beatrice/Jessy jarang berkumpul dalam tiga tahun terakhir lantaran kesibukan Beatrice yang menimba ilmu di USA. Kemenangan ini juga mengulang romantisme mereka di Kota Bengawan tahun 2009 lalu, ketika meraih juara di ajang yang sama.

Di partai final, Aldila/Wen Zhu yang kalah kelas terus mencoba memberikan perlawanan terhadap pasangan Beatrice/Jessy. Tak kalah cerdik, pasangan Beatrice/Jessy  langsung tampil menekan di awal set pertama. Hal ini sempat membuyarkan konsentrasi Aldila/Wen Zhu. Dengan merebut set pertama, Beatrice/Jessy tak begitu kesulitan menutup set kedua.

“Tentunya sangat senang memperoleh juara di turnamen ini. Kemenangan ini spesial kami persembahkan kepada orang tua, pelatih, suporter dan sponsor,” kata Beatrice, saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Hal yang sama dijelaskan Jessy. Petenis kelahiran Jakarta ini mengatakan kemenangan kali ini otomatis memenuhi target awal. Padahal, Beatrice/Jessy yang mengandalkan permainan ekstra cepat mengaku sempat nervous di awal set pertama.

“Mungkin karena final, sempat nervous. Tapi, setelah meraih poin demi poin, kami bisa mendominasi pertandingan. Di sini, kami hanya ingin memberi permainan terbaik,” kata Jessy.

Terpisah, Aldila sudah menebak pasangan Beatrice/Jessy akan memberikan perlawanan ngotot di partai final. Aldila yang kelahiran Jakarta mengakui pasangan Beatrice/Jessy lebih padu.

“Di set kedua, kami justru kehilangan poin-poin penting. Kami sudah berusaha untuk mengimbangi lawan. Tapi, hasilnya seperti ini [kalah]. Memang, kami masih kalah pengalaman dibandingkan pasangan lawan,” kata Aldila.

Petenis China, Wen Zhu, tak terlalu memikirkan kekalahan yang dideritanya saat ini. Pasalnya, dirinya sudah berusaha tampil maksimal guna menghadapi pasangan Beatrice/Jessy.
“Kami merasa sudah bermain bagus. Tapi, lawan memang lebih bagus,” katanya.

Sebelum mengikuti turnamen berhadiah total $10.000 ini, pasangan Aldila/Wen Zhu sempat menjadi finalis di China Open beberapa waktu lalu. Ke depan, pasangan ini akan lebih meningkatkan kerjasama guna menorehkan prestasi yang lebih bagus lagi, yakni di ITF Women’s Circuit Seri II di Lapangan tenis Manahan, Senin (8/7).