SOLOPOS.COM - Petenis Indonesia Ayu Fani Damayanti berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya petenis asal Jepang Yumi Miyazaki pada final Turnamen ITF Women's Circuit seri II di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Minggu (14/7). Ayu Fani Damayanti berhasil menjadi juara setelah menang dengan skor 7-5, 6-1. JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Petenis Indonesia Ayu Fani Damayanti berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya petenis asal Jepang Yumi Miyazaki pada final Turnamen ITF Women's Circuit seri II di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Minggu (14/7). Ayu Fani Damayanti berhasil menjadi juara setelah menang dengan skor 7-5, 6-1. JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Petenis Indonesia Ayu Fani Damayanti berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya petenis asal Jepang Yumi Miyazaki pada final Turnamen ITF Women’s Circuit seri II di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Minggu (14/7). Ayu Fani Damayanti berhasil menjadi juara setelah menang dengan skor 7-5, 6-1. JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Solopos.com, SOLO – Petenis Indonesia, Ayu Fani Damayanti, memenuhi ekspektasi pendukungnya. Petenis unggulan kedua ini tampil sebagai juara So Good Walikota Surakarta Open 2013 ITF Women’s Circuit Seri II di Lapangan Tenis Manahan, Minggu (14/7/2013), setelah mengungguli unggulan ketiga asal Jepang, Yumi Miyazaki, dengan skor 7-5, 6-2.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kemenangan Ayu disambut antusias para suporter tuan rumah. Sepanjang pertandingan, para suporter Merah-Putih memang tak henti-hentinya memberi dukungan kepada Ayu.

Torehan prestasi gemilang ini terasa spesial bagi Ayu. Petenis Merah-Putih berperingkat 645 dunia ini tak hanya meraih hadiah utama senilai $1.568, namun juga membalas kekalahan dari Yumi yang dideritanya pada  semifinal seri I.

Saat itu, Ayu yang ngos-ngosan harus takluk dari petenis Jepang peringkat 671 dunia dengan skor 1-6, 6-4, 1-6. Kemenangan di nomor tunggal ini juga melengkapi keceriaan Ayu lantaran sehari sebelumnya juga menyabet juara di nomor ganda bersama Lavinia Tananta.

Bagi petenis Yumi Miyazaki, kekalahan di partai final ini sama saja mengulang kegagalan kali kedua. Pasalnya, Yumi juga gagal meraih gelar juara di seri I setelah dikalahkan petenis Indonesia peringkat 568 dunia, Lavinia Tananta dengan skor 7-4, 6-4. Di laga kemarin, Yumi Miyazaki harus puas menempati runner up dan berhak membawa pulang hadiah $980.

Ayu mengawali set pertama dengan baik. Dirinya sempat unggul mudah dengan skor 3-0. Saat di atas angin, penyakit Ayu yang sering melakukan kesalahan sendiri membuat Yumi Miyazaki mampu mengejar dengan skor 3-2. Selanjutnya, Yumi Miyazaki memaksa Ayu bermain dengan variasi bola-bola cepat dan sulit. Hal ini sangat menguras tenaga Ayu. Beruntung, Ayu tetap sabar bermain dengan gayanya sendiri, yakni bermain tenang dan mengandalkan pola bertahan. Ayu mampu mencuri angka-angka krusial sebelum menutup set pertama dengan skor 7-5.
Meski unggul di set pertama, Ayu sempat salah tingkah di awal set kedua. Pukulan bola yang dilakukan Ayu sering menyangkut di net dan keluar dari bidang lapangan.

Hal itu menguntungkan lawan. Ayu tertinggal terlebih dahulu dengan skor 0-1.

Sadar set kedua menjadi kunci kemenangan, Ayu mencoba bermain aman. Ayu terus fokus mengembalikan bola dari petenis Yumi Miyazaki. Ayu tak ingin terpancing meladeni permainan cepat yang ditampilkan Yumi Miyazaki. Dengan gaya permainan yang efisien dan efektif ini ternyata membuat petenis Jepang tak berkutik.

Di luar dugaan, Yumi Miyazaki yang berada di bawah tekanan justru sering membuat kesalahan sendiri. Yumi Miyazaki yang mulai terkuras energinya terlihat frustasi mengejar ketertinggalan sebelum akhirnya melepas set kedua dengan skor 2-6. Kemenangan Ayu ini disambut tepuk tangan riuh ratusan penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya