SOLOPOS.COM - Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies berpose seusai menjuarai ITF Women Circuit Seri I di lapangan tenis Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Antara.Akba Nugraha Gumay

Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies berpose seusai menjuarai ITF Women Circuit Seri I di lapangan tenis Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Antara.Akba Nugraha Gumay

Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies berpose seusai menjuarai ITF Women Circuit Seri I di lapangan tenis Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/7/2013). DokJIBI/SOLOPOS/Antara.Akba Nugraha Gumay

Solopos.com, SOLO –Pasangan petenis Merah Putih, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies yang menyabet gelar juara di nomor ganda seri I masih perkasa di gelaran So Good Walikota Surakarta Open 2013 ITF Women’s Circuit Seri II di Lapangan Tenis Manahan, Selasa (9/7). Beatrice/Jessy tanpa ampun melumat perlawanan pasangan gado-gado Yan He Chun (China)/Suryaningsih (Indonesia) dengan skor 6-1, 6-2.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Setelah meraih gelar juara di nomor ganda seri I pekan kemarin diakui bagi Beatrice/Jessy mampu mendongkrak motivasi untuk meraih kemenangan demi kemenangan di seri II. Beatrice/Jessy sadar lawan yang dihadapi di seri II jauh berbeda dengan seri I. Mereka menilai, komposisi pemain di nomor ganda saat ini cukup kompetitif. Kendati seperti itu, mereka tetap ingin mengulang kesuksesan.

“Mempertahankan itu lebih sulit dibandingkan memburu juara. Kami sadar akan hal itu itu. Di seri II ini, ada perubahan kekuatan juga. Banyak pasangan baru yang kekuatannya belum diketahui. Semoga, kami tetap bisa meraih kemenangan,” kata Beatrice Gumulya, saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Hal senada dijelaskan Jessy. Setelah mengalahkan Yan He Chun/Suryaningsih, dirinya dengan Beatrice tetap fokus menghadapi pertandingan di babak berikutnya. Menurutnya, perjalanan menuju tangga prestasi masih terlalu jauh.

“Soal lawan terberat, otomatis masih seperti yang kemarin, yakni Ayu Fani Damayanti/Lavinia Tananta asal Indonesia yang menjadi unggulan pertama. Mereka berdua memiliki kekuatan yang bagus dan bola-bolanya sulit ditebak,” katanya.

Terpisah, Lavinia Tananta memiliki misi khusus saat mengarungi seri II kali ini. Selain berambisi meraih gelar juara di nomor tunggal, petenis kelahiran Semarang, 3 November 1987 ini terobsesi meraih gelar juara di nomor ganda.

“Di seri I kemarin, saya tak bisa meraih juara di nomor ganda. Di seri II ini, semoga bisa meraih juara,” kata Lavinia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya