SOLOPOS.COM - Pesepak bola Madura United (MU) Alberto Goncalves (kiri) melewati pesepak bola Barito Putera Kurniawan (kanan) dalam laga Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). (Antara/Saiful Bahri)
Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan enggan mencampuri wewenang polisi dalam pemberian izin liga sepak bola Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Pemerintah menilai kepolisian pasti memiliki perhitungan matang menyusul perizinan yang belum kunjung diterbitkan. Padahal lanjutan Liga 1 2020/2021 rencananya bakal digelar awal Februari.
Ironi Inggris, Jadi yang Pertama Gelar Vaksinasi tapi Langsung KO Dihajar Covid-19 Varian Baru
Kemenpora awalnya diharapkan dapat ikut melakukan pendekatan agar perizinan kompetisi dapat segera diterbitkan. Ini setelah lobi PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar memberi lampu hijau kelanjutan liga cenderung buntu. Sudah tiga kali surat PT LIB belum direspons Polri.
Menyikapi hal tersebut, Menpora, Zainudin Amali, menegaskan pemerintah memberi dukungan penyelenggaraan kompetisi dengan penerapan protokol kesehatan ketat. “Namun Kemenpora tidak dalam wilayah memberikan izin keramaian. Keputusan terakhir tetap di Polri,” ujar Zainudin dilansir Detik, Selasa (5/1/2021).
Mengerti Kebutuhan Konsumen, Inilah Kunci Sukses Epson Indonesia 20 Tahun Berkiprah di Tanah Air
Pihaknya menilai kepolisian memiliki pertimbangan matang dengan belum kunjung menerbitkan izin kompetisi. Selain Liga 1, kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) yang rencananya dimulai 15 Januari juga belum diberi lampu hijau.
“Kami tidak bisa intervensi, kami tidak bisa paksa karena ada pertimbangan-pertimbangan. Namun kami berharap pandemi bisa segera berakhir dan bisa melihat lagi pertandingan,” ujar politikus Golkar itu.
Identitas Mayat Wanita Mengapung di Bengawan Solo Kawasan Sragen 4 Hari Lalu Masih Misterius