SOLOPOS.COM - Pemain PSIM dan Persiraja Banda Aceh berfoto sebelum pertandingan di Stadion Mandala Krida, Jogja, Rabu (17/1/2024) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, JOGJA — PSIM Yogyakarta tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan status tuan rumah kala menjamu Persiraja Banda Aceh pada Babak 16 Besar Liga 2 2023.

Tim asuhan Kas Hartadi ini harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bermain di Stadion Mandala Krida, Jogja, Rabu (17/1/2024).

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

PSIM unggul lebih dulu melalui eksekusi jarak dekat Risman Ariyanto Maring di menit ke-75.

Persiraja Banda Aceh selamat dari kekalahan melalui sepakan mantan pemain Persis Solo, Ferdinan Sinaga di injury time babak kedua.

Persiraja Banda Aceh bermain dengan 10 pemain setelah Agus Suhendra mendapatkan kartu kuning kedua di pada menit ke-55.

Meskipun hanya bermain imbang, PSIM masih berada di puncak klasemen Grup X, unggul dua poin dari Persiraja Banda Aceh yang berada di posisi kedua.

Kedua tim masih belum terkalahkan di Babak 12 Besar Liga 2 2023. Di laga lainnya, Semen Padang berhadapan dengan PSMS Medan baru akan digelar setelah berita ini diturunkan.

PSIM bermain lebih dominan sepanjang laga. Beberapa peluang mereka ciptakan melalui akselerasi Alfriyanto Nico dan Maring di kedua sayap.

Sayangnya, peluang tersebut gagal berbuah gol karena eksekusi yang kurang apik di kotak penalti.

Selain itu, kegemilangan mantan kiper Persis Solo, M. Fahri di bawah mistar gawang Laskar Rencong membuat PSIM Jogja kesulitan mencetak gol, sebelum akhirnya Maring sukses mencetak gol di menit ke-75.

Persiraja Banda Aceh lebih bermain bertahan di laga ini. Memanfaatkan kecepatan dari Andik Vermansyah dan David Laly di kedua sayap, tim asuhan Achmad Zulkifli punya peluang emas di akhir babak pertama melalui sepakan Muhammad Rizky Yusuf yang masih membentur mistar gawang Pancar Nur Widiastanto.

Gol dari tim tamu dicetak Ferdinan Sinaga di menit ke-89 memanfaatkan umpan dari Islom Karimov di dalam kotak penalti.

Menanggapi hasil ini, pelatih PSIM Jogja, Kas Hartadi meminta maaf karena gagal mempersembahkan kemenangan.

“Saya meminta maaf kepada suporter Brajamusti karena kami gagal meraih tiga poin, kami kecolongan di menit akhir. Mudah-mudahan kami bermain lebih baik saat away nanti ke Langsa [Markas Persiraja Banda Aceh]. Kami kecewa, para pemain juga kecewa atas hasil ini,” ujar Kas Hartadi selepas laga.

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga menjelaskan alasan timnya gagal mencetak gol meskipun bermain melawan 10 pemain di sisa setengah jam pertandingan.

“Kami tahu, kami melawan 10 pemain dan kami tidak menurunkan tempo karena ingin mencetak gol. Tapi kami lengah di menit-menit akhir. Saya sudah teriak kepada pemain bahwa Arif [Arif Setiawan-pemain Persiraja] punya lemparan ke dalam yang bagus dan kami dihukum, tapi inilah sepak bola,” kata dia.

Sedangkan pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli,

“Tadi sudah kita saksikan bersama bahwa ini partai yang menarik, kami dari Persiraja Banda Aceh ada perubahan taktik setelah ada kartu merah dan Alhamdulillah berhasil bisa meraih satu poin di Jogja,” tegasnya pascalaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya