Direktur PT Putera Sleman Sembada, Supardjiono, menyatakan pembayaran gaji pemain bulan Juli yang seharusnya dibayarkan sekitar 21 Juli kemarin, baru dapat dilakukan setidaknya seusai Lebaran. Padahal sebelumnya Supardjiono menyatakan dana untuk pembayaran gaji sudah ada dan diharapkan dapat dilakukan sebelum Lebaran. “Mungkin sesudah Lebaran. Tunggu saja nanti,” ucap dia ketika dihubungi, Rabu (8/8).
Disinggung hambatan yang ada sehingga pencairan gaji baru dapat dilakukan seusai Lebaran dan kemungkinan adanya rapelan gaji, Supardjiono enggan berkometar banyak. Ia hanya menyatakan PSS akan tetap memenuhi hak para pemain.
Manajer tim, Rumadi juga enggan berkomentar mengenai kewajiban PSS yang terunda. Kewenangan tersebut merupakan kewenangan PT PSS. Sementara ia sendiri hanya berwenang menangani masalah tim. “Kalau tentang gaji jangan tanya saja, saya mengurusi tim. Kalau latihan masih tetap berlangsung seminggu sekali,” ungkap dia.
Tetap Berharap
Sementara, beberapa pemain PSS yang enggan disebutkan namanya memang berharap gaji mereka dapat dicairkan sebelum Lebaran. Sebab gaji tersebut sangat dibutuhkan pemain untuk keperluan-keperluan yang banyak jelang lebaran. Terlebih yang tidak memiliki penghasilan lain.Namun jika memang gaji baru dapat dibayarkan usai lebaran pemain pasrah.”Ya kami hanya bisa menunggu, meskipun kami berharap secepatnya dapat dicairkan,” ungkap pemain PSS tersebut.
Selain menunggak pembayaran gaji pemain, PSS juga memiliki tunggakan sewa Stadion Maguwoharjo yang telah jatuh tempo sejak kompetisi selesai. Terkait hal itu, Supardjiono menyatakan akan membicarakan hal tersebut, Jumat (10/8). “Besok Jumat akan kami rapatkan bersama bagaimana nanti,” terang dia.