SOLOPOS.COM - Atlet esport dari tim EVOS Divine Rasyah Rasyid (kiri) mencoba treadmill didampingi dr. Antonius Andi Kurniawan, dalam kegiatan Kinetic Activity Piala Presiden Esports 2022 di Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC) RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (Antara/HO-Piala Presiden Esports 2022)

Solopos.com, JAKARTA – Atlet peserta Piala Presiden Esports 2022 menjalani serangkaian tes kesehatan di tengah perhelatan kompetisi tersebut. Meraka melakukan kegiatan kinetic ke Sport Medicine, Injury & Recovery Center RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, untuk menjaga performa mereka dari sisi fisik dan mental. Penyediaan program, fasilitas kesehatan dan kebugaran para atlet tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap para pelaku ekosistem esports nasional.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Muhammad Neil El Himam, mengatakan berbagai upaya yang dilakukan tersebut dalam rangka mewujudkan esports Tanah Air yang berprestasi.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Dari tahun ke tahun, Kemenparekraf selalu mendukung perhelatan Piala Presiden Esports sebagai sebuah ‘event’ akbar untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia,” kata Neil El Himan dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).

“Para atlet esports perlu mendapat dukungan dan penyediaan fasilitas yang memadai, khususnya untuk menunjang performa mereka. Harapannya, dengan adanya layanan kesehatan yang berfokus pada atlet esports ini, prestasi esports kita semakin meningkat, dan pada akhirnya juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia.”

Neil menambahkan, gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran atlet tersebut menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Mantap! Pemain Persis Solo Esports Tekuk Juara Dunia asal Brasil

Dia mengatakan program tersebut dapat menjadi contoh bagaimana sektor swasta terlibat secara kreatif dan positif dalam rangka mendukung pertumbuhan esports di Indonesia. Terlebih, menurut data, jumlah pemain esports di Indonesia pada 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang. Jumlah tersebut tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi olahraga, tetapi juga merupakan market untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI), Yohannes P. Siagian, menyatakan dukungannya terhadap fasilitas kesehatan yang mumpuni bagi atlet esports. Menurut dia, sebagai cabang olahraga yang mendulang prestasi yang membanggakan Indonesia, kesehatan serta performa para atlet perlu diperhatikan serius guna membangun sportivitas dalam ekosistem esports Tanah Air.

“Karier atlet esports dimulai sejak dini, bisa dibilang dimulainya ketika para pemain muda ini sedang dalam masa pertumbuhan yang produktif. Sebagai olahraga yang juga melibatkan fisik, tentu para atlet esports harus menjaga kebugaran mereka juga,” ujar Yohannes.

“Lebih dari itu, kesiapan mental pun harus dijaga sebab berhadapan dengan suasana kompetitif memerlukan kesehatan pikiran yang baik juga. Oleh karenanya, layanan kesehatan yang dikhususkan bagi atlet esports ini begitu penting.”

Baca Juga: Dewa United Esports Vs ArchAngel di Final ASL 2022 Winter Berhadiah Rp500 Juta

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, menjelaska selain menguasai game yang dimainkan, atlet esports perlu didukung kondisi fisik yang prima serta kesehatan mental yang terjaga. Beberapa gangguan kesehatan dapat mengintai para atlet esports yaitu back pain, cedera pergelangan tangan, dan gangguan kesehatan mental akibat efek domino dari tegangnya permainan. Hal itu perlu mendapat perhatian guna memastikan para atlet bertanding dalam performa maksimal dan mampu melahirkan prestasi.

Pentingnya peningkatan performa hingga pemulihan cedera juga disoroti Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022 Rangga Danu Prasetyo.

“Selama perhelatan Piala Presiden Esports, kami selalu melihat bagaimana para talenta muda esports Indonesia mempersiapkan diri sebelum bertanding. Latihan berjam-jam dan mental yang harus selalu di atas bukanlah perkara mudah. Belum lagi, risiko cedera juga bisa berdampak besar bagi karier para atlet,” kata Rangga.

“Oleh karena itu, kesehatan baik secara jasmani dan mental serta penanganan terhadap cedera atlet perlu jadi perhatian khusus, sebab mereka ini yang jadi garda terdepan dalam ekosistem esports tanah air ke depannya.”

Baca Juga: Esports Berkembang Jadi Peluang Sport Tourism Kota Solo

Hingga saat ini jalannya turnamen Piala Presiden Esports 2022 telah menyelesaikan babak Final Qualifier untuk Battle of Satriadewa dan Lokapala, Regional Qualifier Mobile Legends, Regional Qualifier Free Fire, dan Closed Qualifier PUBG Mobile.

Kemudian rangkaian Piala Presiden Esports akan dilanjutkan ke Closed Qualifier Mobile Legends dan Free Fire pada 13-18 Oktober 2022, serta Final Qualifier Battle of Guardians pada 19 Oktober 2022. Open Qualifier Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile akan dilaksanakan pada 20-25 Oktober. Khusus Mobile Legends, tim yang lolos open qualifier akan bertanding di Group Stage pada 26-30 Oktober 2022.

Seluruh pemenang dari masing-masing cabang game akan berlaga di Main Event Piala Presiden Esports 2022 pada 11-13 November 2022 di Istora GBK, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya