SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com,JAKARTA—Diminasi dan ketangguhan pelari Afrika diakui para pelari nasional di Perlombaan lari Jakarta International 10K.
Atlet lari Jawa Barat, Agus Prayogo mengaku sulit mengejar para pelari asal Kenya.
“Saat menginjak kilometer kedua, mereka bisa meningkatkan kecepatan hingga rata-rata 3 km/jam sedangkan saya masih rata-rata 2 km/jam. Mereka pelari kaliber dunia, sedangkan saya masih skala Asia Tenggara,” kata Agus seusai konferensi pers perlombaan lari Jakarta International 10K 2014, di Jakarta, Minggu.
Agus meraih juara pertama untuk kategori atlet elit nasional putra dalam ajang tersebut dengan catatan waktu 31 menit 8 detik. Meski demikian, catatan waktunya masih tertinggal jauh dari perolehan waktu juara pertama, kedua dan ketiga kategori atlet elit internasional putra pada ajang tersebut.
Pada kategori elit internasional putra, Silas Kipruto asal Kenya menjadi juara pertama dengan catatan waktu 28 menit 52 detik. Posisi kedua dan ketiga ditempati Titus Kwemoi Masai dan Charles Wachiramaina, keduanya juga dari Kenya, dengan perolehan waktu masing-masing 29 menit 1 detik dan 29 menit 12 detik.
Sementara posisi kedua untuk kategori atlet elit nasional putra diraih M. Ridwan (Nusa Tenggara Barat) dengan catatan waktu 31 menit 53 detik. Pada posisi ketiga, Jauhari Johan (Sumatera Selatan) dengan 32 menit 10 detik.
Pada kategori atlet elit nasional putri, pelari Rini Budiarti (DKI Jakarta) menempati juara pertama dengan catatan waktu 35 menit 51 detik, disusul Yulianingsih (Jawa Timur) di posisi kedua dengan 37 menit 14 detik dan Meri Paijo (Nusa Tenggara Timur) dengan 37 menit 44 detik.
Jakarta International 10K 2014 mengambil tempat start dan finish di Silang Monas Barat Daya, Jakarta. Rute lomba melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Jend. Sudirman sepanjang 10 kilometer dengan titik putar di Semanggi.
Penyelenggaraan Jakarta International 10K 2014 ini diikuti oleh 35 ribu peserta dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp900 juta. Peserta dibagi menjadi empat kategori yakni atlet elit internasional, atlet elit nasional, pelajar dan umum. (JIBI/SOLOPOS/Ant)