Sport
Jumat, 11 September 2015 - 01:25 WIB

JAPAN OPEN 2015 : Ihsan Maulana Makin Bersinar

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tunggal putra muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, terus membikin kejutan di ajang Japan Open 2015. Ist/badmintonindonesia.org

Japan Open 2015 memperlihatkan semakin matangnya pemain tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa.

Solopos.com, TOKYO—Tunggal putra muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, terus membikin kejutan dengan melenggang ke perempat final Japan Open Superseries 2015. Merangkak dari babak kualifikasi, Ihsan berhasil menembus babak delapan besar dengan menghentikan lawan-lawan yang lebih senior. Sebelum masuk perempat final Ihsan menang atas wakil Hong Kong, Hu Yun, dua game langsung, 21-8 dan 21-14, di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (10/9/2015).

Advertisement

“Senang bisa masuk perempat final karena saya juga dari kualifikasi. Dari saya sendiri sebenarnya target ingin main di babak utama cuma main satu-satu,” kata Ihsan, dilansir badmintonindonesia.org.

Ihsan mengaku memiliki strategi khusus menghadapi pemain yang lebih senior. Seperti halnya saat meladeni Hu Yun di babak kedua. Pemain muda Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI ini hanya butuh 31 menit untuk memulangkan lawan. Sebelumnya, di babak pertama Ihsan juga harus menghadapi yang lebih senior, Marc Zwiebler, asal Jerman. Lawan Zwiebler, Ihsan menang rubber game dengan skor, 21-15, 18-21 dan 21-18.

“Saya lebih mengontrol permainan dan mengontrol kecepatan serta membuat lawan lari di lapangan. Lawan Hu Yun dia mungkin seperti neggak mau capek di lapangan. Berbeda dengan Marc masih ada reli dan uji ketahanan di lapangan,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, belum menemui kendala berarti. Menghadapi ganda Taiwan, Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini menang straight game, 21-17 dan 21-11.

Di perempat final Owi/Butet ditunggu pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi mereka. Rekor head to head sejauh ini masih unggul wakil Indonesia, dengan 3-1 (menang-kalah). Kali terakhir mereka berhadapan di BWF World Championships 2015. Saat itu Owi/Butet menang dengan skor, 21-8 dan 21-15.

“Lawan Korea pasti lebih berat. Walaupun terakhir bertemu mereka di Kejuaraan Dunia kami menang jauh, tapi di sini lapangan dan hawanya beda. Jadi kita tetap harus waspada dan dari awal harus lebih fokus lagi,” ungkap Butet.

Advertisement

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi juga masih bertahan. Keduanya mengalahkan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, dua game langsung, 21-18 dan 21-15. Di delapan besar Angga/Ricky berjumpa dengan wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Kedua pasangan ini pernah bertemu sekali di Chinese Taipei Open 2015 lalu. Saat itu Angga/Ricky menang rubber game dengan skor, 21-12, 13-21 dan 21-15. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif