SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Japan Open 2015 berakhir dengan Lin Dan menjadi juara tunggal putra setelah menanti 9 tahun.
Solopos.com, TOKYO— Tunggal putra Tiongkok, Lin Dan, menjadi yang terbaik di Japan Open Superseries 2015. Juara dunia lima kali ini merebut gelar juara setelah mengalahkan pemain terbaik Denmark, Viktor Axelsen, di final yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (13/9/2015).
Kemenangan ini membikin Lin Dan mengakhiri paceklik titel Japan Open selama sembilan tahun. Dilansir bwf.tournamentsoftware.com, pemain nomor lima dunia itu harus bekerja keras untuk bisa menundukkan tunggal putra peringkat keenam dunia tersebut.
Pertarungan sengit pemain senior junior ini berlangsung rubber game dengan Lin Dan sebagai pemenang, 21-19, 16-21, 21-19.
Pertarungan sengit pemain senior junior ini berlangsung rubber game dengan Lin Dan sebagai pemenang, 21-19, 16-21, 21-19.
Sebelum kembali berjaya di Jepang, pemain berusia 31 tahun itu dua kali jadi kampiun, yakni musim 2005 dan 2006. Di samping itu, keberhasilan Lin Dan membawa pulang trofi juara dari Tokyo ini memutus tren juara dari mantan pebulu tangkis nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Chong Wei berkuasa di Jepang selama tiga musim terakhir, yakni 2012, 2013, dan 2014.
“Dia bermain sangat baik meski di saat kritis sekali pun. Dia punya kualitas dan ini menyulitkan saya. Saya berusaha menyerang, tapi dia lebih pintar,” kata Axelsen, dilansir bwfworldsuperseries.com.
Sayang, keberhasilan tunggal putra dan ganda putri Tiongkok ini tak bisa diikuti rekan mereka di ganda putra dan ganda campuran. Pasangan campuran nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, harus menelan pil pahit karena dipecundangi wakil Denmark, Joachim Nielsen/Christinna Pedersen. Zhang Nan/Zhao Yunlei menyerah tiga game, 21-17, 18-21, 21-23.
Sedangkan di ganda putra, Fu Haifeng/Zhang Nan, kalah saing dari pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Fu Haifeng/Zhang Nan yang mengandaskan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di perempat final ini kalah dalam pertarungan ketat dua game, 19-21 dan 27-29.
Sementara Jepang selaku tuan rumah mesti puas dengan satu gelar di tunggal putri. Nozomi Okuhara keluar sebagai pemenang dalam perang saudara melawan Akane Yamaguchi. Nozomi juara dengan mengalahkan Akane, 21-18 dan 21-12. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
