Sport
Selasa, 6 September 2011 - 15:10 WIB

Jateng belum gelar TC Sentralisasi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), ADU KECEPATAN--Para pembalap sepeda sedang beradu tangguh di tanjakan lereng Gunung Lawu dalam Gelora Open Race IV di Karanganyar, Minggu (8/8). Adu kecepatan di tanjakan ini diikuti 70 pembalap yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. (JIBI/SOLOPOS/Imam Yuda Saputra)

Semarang (Solopos.com)–Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Tengah (Jateng) belum menggelar TC sentralisasi meskipun pelaksanaan babak kualifikasi PON XVIII kurang tiga bulan lagi.

Advertisement

Pelatih balap sepeda Jateng, Nur Rochman, di Semarang, Selasa (6/9/2011), mengatakan sebenarnya TC sentralisasi tersebut digelar September 2011 tetapi sampai saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut soal itu.

“Saya akan mencoba mengontak pengurus untuk menanyakan pelaksanaan TC sentralisasi karena waktunya sudah mepet,” ujar mantan pelatih balap sepeda Pelatnas tersebut.

Advertisement

“Saya akan mencoba mengontak pengurus untuk menanyakan pelaksanaan TC sentralisasi karena waktunya sudah mepet,” ujar mantan pelatih balap sepeda Pelatnas tersebut.

KONI Jateng mengharapkan agar tiga bulan sebelum pelaksanaan babak kualifikasi PON masing-masing cabang olahraga menggelar TC sentralisasi antara lain untuk menjaga kekompakkan tim dan mengatur strategi.

Babak kualifikasi PON cabang olahraga balap sepeda, lanjut Rochman yang terakhir kali menjadi atlet saat tampil pada PON XV/2000 Jawa Timur itu, bakal digelar di Riau, Desember 2011.

Advertisement

Bahkan,tambah dia, ada yang menjalani pelatnas untuk persiapan tampil pada SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, 11-22 November 2011.

Ia mengemukakan untuk babak kualifikasi PON di Riau mendatang, Jateng menyiapkan delapan atlet mengingat pada babak itu hanya mempertandingkan dua nomor yaitu “individual team trial” (ITT) dan “road race”.

“Kalau untuk nomor lainnya seperti BMX kemungkinan Jateng sudah meloloskan atletnya ke PON melalui babak kualifikasi di Purwokerto beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Advertisement

Ia menuturkan pada babak kualifikasi mendatang, Jateng bisa menurunkan empat pembalapnya yang saat ini menjalani pelatnas di Subang, Jabar.

“Pada Desember 2011, mereka sudah kembali ke daerahnya setelah tampil pada SEA Games,” imbuhnya.

Sebanyak empat pembalap Pelatnas Jateng yang diterjunkan pada babak kualifikasi mendatang adalah Parno, Iwan Setiawan, Hendra Wijaya, dan Warseno, sedangkan dua atlet lain adalah spesialisasi nomor BMX yaitu Tony Syarifudin dan Susiwati.

Advertisement

Ketika ditanya peluang Jateng pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang, ia menyampaikan tampaknya nomor BMX paling berpeluang mendapatkan medali emas.

Ia menerangkan pembalap pelatnas Tony Syarifudin yang meraih medali emas pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur tetap akan menjadi andalan Jateng untuk mempertahankan emas di Riau mendatang.

“Kalau nomor ‘road race’ peluangnya ‘fifty-fifty’ tetapi untuk nomor MTB akan menjadi milik pembalap Jawa Barat, demikian juga dengan nomor ITT menjadi milik Jabar dan Jakarta,” jelasnya.

(Antara/nad)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif