Solopos.com, MILAN— — Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, tidak akan pernah lupa dengan manisnya kemenangan dalam duel akbar Derby della Madonnina sebagai pemain dan ia kini berharap mendapat keberuntungan serupa sebagai pelatih.
Milan yang ditukangi Inzaghi sejak musim panas lalu akan menantang rival satu kota mereka, Inter Milan, dalam duel Seri-A di Stadion San Siro, Senin (24/11/2014) dini hari WIB.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Sebagai Milanisti sejati – sebutan penggemar Milan, Inzaghi menjadi penentu kemenangan Milan dalam duel semifinal Liga Champions melawan Inter pada 2003 silam. Saat itu, eks pemain bergelar Super Pippo itu melakoni Derby della Madonnina pertamanya dan mencetak gol tunggal Rossoneri, julukan Milan, dalam laga yang berlangsung dua leg.
Di akhir laga leg kedua, Milan bermain imbang 1-1 namun melenggang ke final dan bahkan menjadi juara turnamen bergengsi Eropa itu. Memori manis itulah yang ingin diulang Inzaghi ketika skuat Merah Hitam, sebutan lain Milan, melakoni laga kandang melawan Inter di giornata ke-12 Seri-A, Senin.
Hasil memauaskan atas Inter akhir pekan ini tidak hanya akan mewujudkan reuni impian Pippo dalam duel sarat emosi dan gengsi antara dua tim sekota di Milan itu. Lebih dari itu, kemenangan atas La Beneamata, sebutan Inter, bakal membuat mental dan moral Keisuke Honda dkk. kembali terangkat.
“Saya tidak pernah lupa akan gol-golku di laga derby [melawan Inter]. Saya cukup beruntung bisa mencetak gol dalam derby pertamaku dan saat itu kami menang 4-2,”ujar Inzaghi dilansir tribalfootball.com, Sabtu (22/11).
“Derby semifinal Liga Champions pada 2003 selalu ada di hatiku dan itu semua adalah persembahan untuk Milanisti. Momen itu selalu bersama kami dan tim ini berharap suatu hari nanti akan melakoni semifinal Liga Champions yang lain dengannya,” lanjutnya.
Milan tengah mendapat sorotan setelah mereka selalu gagal meraih kemenangan dalam empat laga Seri-A terakhir. Rentetan hasil tak memuaskan itu pula yang membuat Rossoneri kini tercecer di papan tengah klasemen, tepatnya di posisi ketujuh, dengan hanya mengantongi nilai 17 dari 11 laga. Skuat Inzaghi sedikit lebih unggul dari Inter yang tertinggal di urutan kesembilan dengan nilai 16.
Dengan harapan setinggi langit yang dibebankan di pundaknya, Pippo menyadari pentingnya memenangi Derby della Madonnina episode ke-212, akhir pekan ini. Hasil maksimal atas Inter setidaknya akan membuat fans Rossoneri sedikit terhibur dan melupakan keterpurukan mereka dalam dua musim terakhir.
Sayangnya, Milan justru harus menantang statistik yang berpihak kepada Inter. Dari enam pertemuan kedua tim sejak Januari 2012, Inter mencatat empat kemenangan dan hanya sekali kalah. Meski begitu, kemenangan Rossoneri didapatkan dalam pertemuan terbaru duo Milan itu, Mei lalu.
Selain itu, Inter bakal bermain dengan gairah baru menyusul kedatangan Roberto Mancini. Mancini ditunjuk menjadi pengganti Walter Mazzarri yang dipecat sebagai pelatih Inter, baru-baru ini.
Terlepas dari hal itu, muncul dukungan Milan akan memenangi Derby Milano kali ini. Eks pemain Inter dan Milan, Maurizio Ganz, mengungkapkan musim ini Milan adalah tim yang lebih baik.
“Ini akan menjadi laga yang sangat penting untuk kedua tim setelah apa yang mereka lalui musim ini. Bahkan hasil seri akan menjadi sebuah kekecewaan besar,” kata Ganz dilansir Forza Italian Football, Sabtu.
“[Namun] menurutku, Milan adalah tim yang lebih baik dan [Filippo] Inzaghi telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Kita akan melihat apa yang bisa diberikan Mancini kepda Inter dan saya yakin ia akan mendapat dukungan [pembelian pemain] pada bursa transfer [Januari 2015,” lanjutnya. (Triyono/JIBI/Solopos)
Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi akan menjalani derby Milan sebagai pelatih. ini menjadi momentum
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
