SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BARCELONA — Barcelona butuh sentuhan Midas dari seorang Josep “Pep” Guardiola untuk membalikkan keadaan saat menjamu Chelsea di leg kedua semifinal Liga Champions di Nou Camp, Rabu (25/4) dini hari WIB.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Reputasi Guardiola sebagai pelatih dengan sentuhan Midas, raja terkenal dalam mitologi Yunani yang mengubah segala yang disentuhnya menjadi emas, berada dalam ancaman jika Los Blaugrana, julukan Barcelona, gagal melangkah ke final.

Sejak menangani Barca di 2008, pelatih 41 tahun itu menginspirasi klub Catalan menorehkan 13 gelar juara, termasuk tiga gelar La Liga beruntun dan Liga Champions 2009 dan 2011.

Namun kini pasukan Guardiola dalam ancaman terdepak dari kompetisi klub elite Eropa setelah tertinggal 0-1 dari Chelsea di pertemuan pertama. Jika Barca benar tereliminasi, itu akan menjadi pukulan telak bagi Barca setelah gelar La Liga hampir pasti melayang menyusul kekalahan 1-2 dari Real Madrid, akhir pekan kemarin.

Kini satu-satunya opsi bagi pasukan Azulgrana, julukan lain Barca, adalah menang dengan keunggulan selisih dua gol atas Chelsea. Jelas bukan pekerjaan enteng bagi Guardiola yang taktiknya dipertanyakan karena meninggalkan Cesc Fabregas, Alexis Sanhez dan Pedro di bangku cadangan dan justru berjudi menurunkan Cristian Tello di starting line-up saat melawan Madrid.

Tello yang memiliki kecepatan dalam permainan tampil menjanjikan namun membuang salah satu peluang terbaik Barca dengan tendangan liarnya. Sementara Sanchez mengemas gol beberapa saat setelah diturunkan dari bangku cadangan. Sedangkan Fabregas tak memiliki waktu cukup untuk mendemonstrasikan kreativitasnya di lini tengah setelah hanya diturunkan di 10 menit terakhir.

“Jika saya meninggalkan pemain yang lainnya, sekarang Anda mungkin akan bertanya kenapa saya tidak memasukkan mereka,” ujar Guardiola membela keputusannya seusai kekalahan dari Madrid seperti dilansir Reuters, Senin (23/4).

“Mungkin saya salah, mungkin dengan Cesc atau pemain lainnya bermain, itu akan berjalan lebih baik, siapa tahu?” Terlepas taktik Guardiola yang dipertanyakan, satu hal yang pasti adalah Barca harus segera membenahi strategi mereka dan bangkit dari dua kekalahan beruntun.

Di kubu tim tamu, keunggulan di pertemuan pertama tak lantas membuat Chelsea lebih difavoritkan menggapai final. Pencetak gol kemenangan Chelsea di Stamford Bridge, Didier Drogba menjadi pemain yang paling diragukan tampil karena mengalami masalah lutut.

Jika Drogba absen, Fernando Torres hampir pasti diandalkan memimpin lini serang The Blues, julukan Chelsea. Klub London Barat ini juga dipastikan tak diperkuat bek sentral David Luiz. Namun absennya bek Brazil itu bisa ditanggulangi Gary Cahill dan kapten John Terry yang tampil solid menjaga jantung pertahanan Chelsea.

Winger Chelsea, Florent Malouda mengatakan dia dan rekan-rekan setimnya bertekad memberikan segalanya untuk mencapai final. “Saya akan mengatakan bahwa (hasil imbang lawan Arsenal) adalah melepas dua poin karena kami berjuang untuk tempat di Liga Champions dan kami membutuhkan poin,” ujar Malouda di situs klub seperti dilansir goal.com.

“Kami bekerja keras sepanjang musim, jadi sekarang waktunya kami memberikan segalanya untuk memastikan kami bisa melaju, terkualifikasi ke final Liga Champions,” pungkas dia. Aerani Nur Hafnie/ JIBI/SOLOPOS/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya