MUNICH – Kepercayaan diri tinggi ditunjukkan pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes, jelang laga semifinal pertama Liga Champions menghadapi Barcelona di Allianz Arena, Munich, Rabu (24/4/2013) dini hari WIB. Heynckes mengaku tak khawatir dengan Barcelona karena sudah mengetahui kekuatan lawannya secara mendetail.
MUNICH – Kepercayaan diri tinggi ditunjukkan pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes, jelang laga semifinal pertama Liga Champions menghadapi Barcelona di Allianz Arena, Munich, Rabu (24/4/2013) dini hari WIB. Heynckes mengaku tak khawatir dengan Barcelona karena sudah mengetahui kekuatan lawannya secara mendetail.
Sebelumnya, Heynckes diisukan oleh media-media Jerman bakal meminta saran dari mantan pelatih Barca sekaligus pelatih Bayern musim depan, Joseph ‘Pep’Guardiola, untuk menghadapi laga kontra raksasa Catalan itu.
Namun, hal itu ditampik dengan tegas oleh Heynckes. Bahkan pelatih yang pernah menukangi Athletic Bilbao ini mengaku sudah sepenuhnya mengenal ciri permainan Barca.
“Hal pertama yang akan saya katakana bahwa saya menghormati Joseph Guardiola sebagai pemain dan pelatih dan kami memiliki hubungan yang bagus.”
“Namun, saat media Jerman mengatakan saya menelponnya, saya menemukan ketidaksopanan, bahkan untuk Pep. Saya tahu Barca seperti saya tahu Bayern.”
“Saya tak perlu informasi apa pun darinya, meskipun, karena saya mengenal sepak bola Spanyol dan Barcelona dengan sangat baik,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Heynckes juga mengatakan unsure-unsur penting yang dimiliki timnya selama pekan ini, yang akan membantunya mengatasi Barca.
“Jika saya harus merangkum kekuatan Bayern selama musim ini dalam satu kata, saya akan mengatakan ‘kerja tim’. Kami kebanyakan memainkan sepak bola modern dalam sejarah klub,” imbuh Heynckes.
“Permainan berubah. Para pemain memiliki waktu sedikit dan ruang untuk berpikir saat ini dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam teknik dan taktik.”
“Keseluruhan adalah menentukan, namun selalu ada pemain yang bisa membuat perbedaan. Ada banyak hal berbeda yang bisa kami lakukan untuk mempersiapkan, namun spontanitas dan intuisi sangat penting dalam sepak bola,” pungkasnya.