SOLOPOS.COM - Penyerang Juventus, Sebastian Giovinco, tetap dibawa dalam lawatan ke markas Bayern Munich, meski kondisinya meragukan. dok JIBI/SOLOPOS/Reuters
Penyerang Juventus, Sebastian Giovinco, tetap dibawa dalam lawatan ke markas Bayern Munich, meski kondisinya meragukan. dok JIBI/SOLOPOS/Reuters
TURIN – Juventus tetap akan membawa dua pemain pilarnya, Sebastian Giovinco dan Mirko Vucinic ke Munich. Meskipun kedua pemain tersebut diragukan untuk tampil saat Si Nyonya Tua, julukan Juventus, menghadapi Bayern Munich pada leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Munich, Rabu (3/4/2013) dini hari WIB.
Dilansir Football Italia, Juventus akan memulai perjalannya ke Munich pada Minggu (31/3/2013) waktu setempat.
Giovinco dan Vucinic yang kondisinya tak fit kabarnya disertakan dalam skuat Juventus. Meskipun kedua penyerang itu tak turut dalam sesi latihan Minggu pagi.
Vucinic tak bisa dimainkan saat Juventus membungkam Inter Milan 2-1 di Giuseppe Meazza, Sabtu (30/3/2013) WIB. Striker asal Montenegro itu harus menepi setelah mengalami gejala influenza. Kendati demikian, tim medis Juventus berharap bisa membantu Vucinic pulih tepat waktu.
Adapun Giovinco, diragukan setelah mengalami takle keras dari Esteban Cambiasso saat melawan Inter. Takle mengerikan itu juga membuat gelandang Inter tersebut diganjar kartu merah di penghujung laga.
Akibat takle itu, Giovinco dikabarkan mengalami cedera ankle cukup parah. Namun, pemain berjuluk Atomic Ant itu tetap diangkut ke Munich dan bisa memanaskan bangku cadangan.
Menghadapi pemuncak klasemen Bundesliga Jerman, Juventus diprediksi akan menggunakan skema 3-5-2. Seandainya, Vucininc pulih tepat waktu kemungkinan ia akan diduetkan dengan Fabio Quagliarella atau Alessandro Matri di lini depan.
Opsi lainnya, Claudio Marchisio akan ditempat sebagai gelandang penghubung lini tengah dan depan, dengan menempatakan Vucinic sebagai penyerang tunggal.
Duel Bayern kontra Juventus di Munich itu, nantinya akan dipimpin wasit asal Inggris, Mark Clattenburg. Clattenburg di awal musim sempat mengundang kontroversi setelah perseteruannya dengan pemain Chelsea, John Obi Mikel.
