SOLOPOS.COM - Laga Persis Solo vs Borbeo FC di Stadion Manahan Solo beberapa waktu silam. Ist/sambernyawa.com

Solopos.com, SOLO — Persis Solo bisa melupakan trauma dicurangi wasit saat menjalani laga ulangan (rematch) kontra Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (20/11/2014).

Sebab, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan yang diambil alih oleh Persiba Balikpapan resmi menunjuk seorang wasit muda asal Padang, Aprisman Aranda. Awalnya, PT Liga Indonesia memberi kuasa kepada wasit Baso Hasruni sebagai pemimpin laga penentu Grup P itu.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Dalam situs ligaindonesia.co.id, Rabu (19/11), nama wasit asal Makassar itu masih tercatat dalam daftar pemimpin pertandingan. Sementara, asisten wasit diserahkan kepada duet Kasnari dan Said Sania, serta wasit cadangan Abdul Rahman Salasa.

Kelompok pengadil pertandingan itu dikenal kerap memberi andil dalam kemenangan Borneo FC selama mengarungi kompetisi Divisi Utama.

Baso Hasruni tercatat memberi hadiah penalti siluman saat skuat berjuluk Pesut Etam itu menggilas Perseta Tulungagung dengan skor 2-0 dan Persebo Bondowoso dengan skor 5-1 di Stadion Segiri, beberapa waktu lalu. Baso juga menjadi wasit berrapor merah yang ditolak Persis untuk memimpin laga ulangan kali ini.

“Tidak, bukan dia [Baso Hasruni] yang akan memimpin laga. Panpel sudah mengganti tim wasit untuk laga besok [hari ini],” ungkap Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, saat dihubungi Espos, Rabu sore.

Meski masih muda, wasit Aprisman Aranda terhitung kenyang pengalaman. Selain malang melintang sebagai pengadil pertandingan di Divisi Utama, dia juga pernah memimpin Kualifikasi Piala Asia U-14 di Myanmar, Mei 2013 lalu.

Namun, Aprisman tak luput dari catatan merah saat terjadi kericuhan dalam duel antara Pro Duta FC dengan Persiraja, musim lalu. Saat itu, Persiraja yang kalah 0-3 tak terima karena wasit memberi tendangan penalti kepada tim tuan rumah tapi tidak menghadiahkan hal serupa ketika pemain mereka terjatuh.

Kendati demikian, Totok percaya Aprisman dapat bertindak lebih objektif saat memimpin bentrok antara Laskar Sambernyawa dan Borneo FC. “Semuanya wasit muda, jadi belum kenal duit. Saya yakin pertandingan bisa berjalan dengan lebih fair play,” tutur dia.

Terpisah, Ketua Umum Persis, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku siap memperkarakan wasit jika bertindak curang dalam pertandingan krusial ini. Untuk kali pertamanya sepanjang musim ini, orang nomor satu di Kota Bengawan itu bakal mengawal langsung lawatan Laskar Sambernyawa. Oleh karenanya, dia bakal bertindak tegas jika menyaksikan ketidakadilan menimpa pasukan polesan Widyantoro itu.

“Saya menonton langsung. Jadi kalau wasitnya macam-macam, akan saya tarik keluar. Saya juga menuntut Borneo FC didiskualifikasi jika kedapatan berlaku curang,” tegas pria yang akrab disapa Rudy itu saat dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Rabu.

Sementara itu, niat Borneo FC untuk mengobral harga tiket remacth urung terlaksana. Pasalnya, Liga meminta tim tuan rumah mengembalikan harga tiket ke banderol pertandingan normal.

“Saat rapat internal, awalnya PT Liga memutuskan tiket tetap pada harga normal (50 ribu VIP, 25 ribu ekonomi), sedangkan manajemen PBFC meminta untuk penurunan harga tiket seperti yang sudah disampaikan ke publik. Jalan tengahnya diputuskan bahwa tiket dijual untuk VIP 25 ribu dan ekonomi 10 ribu,” beber Manajer Administrasi Kompetisi Liga, Darwis Satmoko, dilansir pusamaniafc.com. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya