SOLOPOS.COM - Timnas Bosnia saat menjalani latihan beberapa waktu lalu. DokJIBI/Solopos/Reuters

Solopos.com, SARAJEVO – Selama ini perselisihan antaretnis acap mewarnai kehidupan di Bosnia-Herzegovina. Namun, perbedaan etnis dan perselisihan itu akan diabaikan sejenak oleh masyarakat Bosnia.

Masyarakat Bosnia akan bersatu mendukung timnas negaranya yang berambisi memastikan langkahnya lolos ke Brazil 2014 saat melawat ke markas Lithuania dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup G di Stadion S. Dariaus ir S. Gir?no, Kaunas, Rabu (16/10/2013) dini hari WIB.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Setelah mengalami beberapa masalah, Bosnia berpeluang tampil di kompetisi internasional kali pertama sebagai negara merdeka. Hal ini akan terwujud jika Bosnia mampu meraih hasil superior di kandang Lithuania.

Sebanyak 4.000 masyarakat Bosnia pun diharapkan melakukan perjalanan ke Kaunas untuk mendukung secara langsung timnas negaranya. Selain itu, perayaan di Ibu Kota Bosnia, Sarajevo, pun telah dipersiapkan seandainya para pemain mampu kembali dari Lithuania dengan membawa tiket ke Brazil 2014.

Untuk melakukan itu, para pemain Bosnia harus tampil superior dan menjaga selisih gol dari Yunani, yang pada laga yang hampir bersamaan menjamu tim papan bawah, Liechtenstein. Baik Bosnia dan Yunani saat ini bertengger di puncak Grup G dengan torehan 22 poin. Namun, Bosnia lebih unggul dan berada di urutan pertama dalam daftar klasemen dengan selisih gol lebih unggul. Bosnia memasukkan gol 23 dan kebobolan enam gol, sementara Yunani mencetak 10 gol dan kemasukkan empat gol.

Bosnia pernah dilanda konflik berdarah antaretnis dalam kurun 1992-1995, saat masih menjadi bagian negara Yugoslavia. Konflik ini masih acapkali terjadi, di mana perpecahan etnis masih sering terjadi, ketidak stabilan politik dan kesulitan ekonomi juga turut mewarnai. Namun, segala permasalah itu tampaknya akan segera terlupakan, seandainya Bosnia mampu lolos secara otomatis ke Piala Dunia.

Mela Softic, salah seorang manajer dari Sarajevo, mengaku timnas tak hanya tampil demi mewujudkan ambisinya ke turnamen akbar di Brazil 2014. Namun, timnas membawa cita-cita luhur, yakni untuk menyatukan orang-orang di negara yang akrab dengan konflik dan perpecahan itu.

“Kami telah melihat tim nasional menyatukan orang-orang dan membuat mereka tak mempedulikan tentan etnis karena mereka akan bangga menjadi orang-orang Bosnia dan Herzegovinia,” ujar Softic, dilansir Reuters, Senin (14/10/2013).

“Kesuksesan timnas akan menjadi faktor pemersatu dan saya akan berpikir mencari uang untuk melakukan perjalanan ke Brazil tahun depan.”

Menghadapi Lithuania, Bosnia akan tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Bosnia, Safet Susic, yang merupakan mantan penyerang internasional untuk Yugoslavia di era 1982-1990, mengaku optimistis timnya mampu mengamankan langkahnya ke Brazil 2014.

“Kami menanti permainan dengan sabar. Yang terpenting tak ada satu pun pemain kami yang mendapat larangan atau cedera dan kami telah melakukan istirahat yang baik seusai mengalahkan Liechtenstein. Kami optimistis,” tutur Susic.

Hal senada juga diungkapkan gelandang Miralem Pjanic, yang bermain untuk AS Roma. “Kami lebih kuat dibanding lawan kami. Kami yakin pada diri sendiri dan akan membuktikan bahwa kamilah tim terbaik di grup ini dan layak lolos ke Piala Dunia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya