JELANG CHELSEA Vs NORDSJAELLAND: The Blues di Ujung Tanduk

Ilustrasi. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON—Chelsea terancam menjadi tim juara bertahan pertama yang gagal lolos dari putaran grup sejak terselenggaranya Liga Champions. Cap buruk itu jelas akan membuat kondisi di Stamford Bridge yang sudah panas akan bertambah seperti di neraka.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Chelsea wajib memenangi pertarungan terakhirnya di Grup E melawan wakil Denmark, Nordsjaelland, di Stamford Bridge, Kamis (6/12) dini hari WIB. Namun kemenangan itu akan menjadi sia-sia belaka jika rival segrupnya, Juventus mampu menang atau hanya bermain imbang di markas Shakhtar Donetsk.

Roda keberuntungan Chelsea sepertinya berjalan begitu cepat. Pertengahan tahun ini, The Blues, julukan Chelsea, masih asyik menikmati trofi Liga Champions dan mencatatkan start impresif di Liga Premier. Akan tetapi, dua bulan terakhir, kondisi John Terry dkk sangatlah kritis.

Bak menaburkan garam pada luka, pemecatan Roberto Di Matteo dari kursi pelatih semakin membuat The Blues kehilangan arah. Manajer baru Chelsea, Rafael Benitez, belum juga memenangi hati fans Chelsea yang sudah terlanjur benci sejak manajer asal Spanyol itu menukangi Liverpool.

Benitez gagal mempersembahkan kemenangan di tiga laga pertamanya bersama The Blues. Juan Mata dan Eden Hazard yang semula dielu-elukan publik Stamford Bridge seolah ikut kehilangan sihirnya dan gagal menunjukkan karakter sebagai inspirator tim ketika Chelsea dibekuk West Ham United dengan skor 1-3 di Liga Premier, akhir pekan lalu.

“Beberapa pemain pernah merasakan memenangi Liga Champions dan memenangi beberapa trofi, jadi mereka harus menunjukkan karakter ini, namun mereka masih butuh sedikit kepercayaan diri,” jelas Benitez, dilansir ESPN Star, Selasa (4/12).