SOLOPOS.COM - Francesco Totti (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Solopos.com, ROMA—Sudah bukan rahasia lagi jika AS Roma dan Lazio adalah dua seteru sengit di Negeri Pizza. Takdir pula yang akan kembali mempertemukan di klub Ibu Kota Italia itu dalam duel panas bertajuk Derby della Capitale, Minggu (22/9/2013) malam WIB.
Celakanya, kali ini Roma harus menyongsong laga melawan rival beratnya itu dengan bekal pahit. Giallorossi, julukan Roma, gagal mewujudkan ambisi merengkuh gelar juara Coppa Italia 2012/2013 setelah dikalahkan Lazio 0-1 di partai puncak.
Hasil menyakitkan itu tak pelak membayangi Roma dalam duel sudah meunggu di depan mata. Hasrat membalas dendam pun seolah memenuhi rongga setiap pemain dan fans Serigala Ibu Kota, sebutan lain Roma.
Namun Kapten Roma, Francesco Totti, justru menyikapinya dengan ‘bijaksana’. Seolah tak ingin menambah ‘keangkeran’ Derby della Capitale, pemain 36 tahun itu mengungkapkan timnya telah telah melupakan kekalahan dari Lazio di final Coppa Italia musim lalu.
Ikon Roma itu menyebut pertemuan Lazio bukan ajang balas dendam. Pemain yang disebut-sebut sebagai Pangeran Roma itu mengungkapkan hasil tiga poin lebih penting dibandingkan sekadar melampiaskan sakit hati kepada tim lawan.
“Kami tidak memikirkan masa lalu. Apa yang terjadi pada Mei [final Coppa Italia] sudah berlalu dan kami tahu ini laga sulit, tapi kami tahu cara menghadapinya,” ungkap Totti jelang duel timnya melawan Lazio, dilansir eatsleepsport.com, Jumat (20/9/2013).
Ibarat dua sisi mata uang, Roma dan Totti adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, setidaknya dalam satu dekade ke belakang. Meski telah jauh melewati masa-masa keemasannya, masa depan sang pemain di Olimpico sepertinya masih akan berlanjut.
Totti dikabarkan sedang dalam pembahasan kontrak baru dengan klubnya. Rumor yang berkembang menyebut Roma akan memberikan perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun sebagai apresiasi atas loyalitas dan pengabdian sang bintang selama ini.
Dengan usianya yang semakin menua itu, Totti pun tampaknya ingin meminta timnya lebih mementingkan hasil dan prestasi klub dibandingkan gengsi sesaat.