SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Harianjogja.com, JOGJA-Kubu PSIM berharap laga derby melawan PSS Sleman yang sejatinya akan digelar Jumat (8/8) mendatang bisa ditunda. Alasannya, selain waktu mepet, sejauh ini panpel PSIM belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan lokasi dihelatnya laga.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Sebagai gantinya, kami berharap laga melawan PSS bisa ditunda diantara tanggal 15 hingga 22 Agustus sebab kami memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan stadion lain,” ujar CEO Putra Insan Mandiri (PIM), Dwi Irianto, Selasa (5/8/2014).

Pria yang akrab dipanggil Mbah Putih itu mengungkapkan keinginan untuk memundurkan jadwal derby telah disampaikan kepada PT Liga Indonesia.

Selain melaporkan terkait kegagalan menggunakan Stadion Mandala Krida sebagai tempat digelarnya laga, panpel juga melaporkan mengenai penolakan pemberian izin dari pihak kepolisian.

Sementara Ketua Panpel PSIM Jogja, Ricardo “Edo” Mukti Wibowo menyatakan pihaknya telah berupaya mencari stadion alternatif digelarnya laga. Akan tetapi, baik Stadion Maguwoharjo, Sultan Agung dan AAU sebagai alternatif tempat laga sulit untuk direalisasikan karena mepetnya waktu dan keuangan finansial Laskar Mataram.

“Opsi yang masuk akal sebenarnya menggunakan Maguwoharjo, karena laga itu kami bisa mendapatkan pemasukan tiket karena penonton dipastikan banyak. Tapi pertanyaannya, apakah pihak kepolisian memberikan ijin karena laga kemarin saja berakhir ricuh,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya