SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Duel dua tim bertetangga bertajuk derby Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Jogja putaran kedua lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PTLI) di Stadion Manahan, Rabu (4/4/2012) diprediksi berlangsung dalam tempo tinggi. Laga yang digelar tanpa penonton itu tetap menarik diikuti lantaran kedua tim ingin menasbihkan diri sebagai tim terbaik di wilayah Mataram. Rencananya, laga sarat gengsi itu disiarkan langsung televisi swasta, ANTV.

Persis yang menjadi tuan rumah memiliki motivasi tinggi membalas kekalahan di putaran pertama. Persis bakal mempertahankan materi pemain saat mampu menjungkalkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0. Dalam laga ini, Persis memperoleh amunisi baru, yakni Modestus Setiawan yang diproyeksikan menggantikan peran Aris Fandi (mengalami patah hidung setelah melawan Persebaya).

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Persis berinisiatif melakukan penyerangan di menit-menit awal guna mencetak gol cepat. Tak heran, skema yang digunakan, yakni 4-4-2. Dengan formasi seperti itu, pelatih Didik Listyantoro menurunkan tim utamanya untuk mengarungi putaran kedua.

Di bawah mistar dihuni Triwindu. Empat di belakang, yakni Sopian, Modestus Setiawan, Saparno, Andri Siswanto (C). Empat di tengah, yakni Budiyana, Nicolas Djone, Handri, Katno. Duet Puji Widodo-Zuhri kembali dipercaya sebagai ujung tombak. Dengan skema seperti itu, striker asing, Diego Mendieta kembali diparkir di bangku cadangan.

“Tentunya harus menang karena bermain di kandang. Kuncinya, anak-anak harus konsentrasi selama pertandingan. Tak boleh lengah, terutama di menit-menit akhir,” tegas asisten pelatih Persis, Agung Setyabudi saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Selasa (3/4/2012).

Menurut dia, penampilan Andri Siswanto dkk saat ini sudah menunjukkan grafik peningkatan cukup baik. Hal ini dibuktikan saat menggilas Persebaya Surabaya pekan kemarin.

“Kami sudah siap semuanya. Kami juga sudah siap bermain tanpa penonton. Hampir, tiap pertandingan memang kami menjalaninya mirip laga usiran. Untuk pemain lawan yang perlu diwaspadai adalah pemain depan mereka,” katanya.

Di kubu lawan, pelatih PSIM Jogja, Hanafing tak gentar menghadapi perlawanan tim tuan rumah. Dirinya menginginkan kemenangan setelah anak asuhnya kalah saat melawan Persiku Kudus. Hanafing bakal menginstruksikan anak asuhnya bermain tenang dan fokus mengejar kemenangan.

Kemungkinan besar, Hanafing memasang pola 4-2-3-1 guna mengimbangi permainan Persis. Posisi penjaga gawang diserahkan ke Agung Prasetyo. Empat di lini belakang, yakni Dulsan Lestaluhu, Joni S, A Ali, Topas P. Dua gelandang bertahan, yakni Eko Kancil dan Kristian A. Tiga gelandang tengah, yakni Rimcus, Nova Zaenal dan M Irfan. Sedangkan, striker tunggal, yakni E Lingkers.

“Kami akan tetap menyerang. Kami sudah pernah hadapai Persis di putaran pertama. Kami hanya berharap, di pertandingan nanti dapat berjalan fairplay. Tidak ada lagi upaya menakut-nakuti pemain dengan ketapel (diarahkan ke Topas P saat bermain di Kudus -red) ataupun wasit yang memihak tuan rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya